⛅ Cerpen Tentang Orang Tua Singkat

Materi Buah dari Berbakti Kepada Orang Tua Pemateri: Ustadz Abu Zubair Al-Hawary, Lc. Kajian ini diselenggarakan oleh Forum Kajian Antar Masjid dan Mushalla (FKAMM) Cawas, Klaten, Jawa Tengah. Pada kajian ini, Ustadz Abu Zubair menjelaskan kisah menarik tentang buah dari berbakti kepada orang tua, khususnya kepada ibu. Semoga kajian ini bermanfaat bagi kaum muslimin, khususnya Adabanyak contoh cerpen singkat, tetapi yang memberikan cerita menarik tentu tidak semuanya. Adapun contoh cerpen dengan tema pendidikan, persahabatan, pengalaman pribadi dan contoh cerpen terbaik yang akan dibahas. Sebelum masuk ke contoh cerpen, kamu juga harus tau pengertian cerpen, Cerpen adalah karya sastra pendek, intinya fiktif, yang SV94. Hai, siapa nih yang hobi membaca cerpen. Cerita yang tidak terlalu panjang untuk dinikmati dan bisa dibaca pada waktu luang meski sesaat. Apalagi kalian dapatkan cerpen singkat bermakna untuk dilahap tuntas, yang isinya tentang motivasi kehidupan. Mantap, cerpen ditulis secara singkat, namun tidak melepaskan unsur-unsur pembangun cerita begitu saja. Tetap saja dalam penulisannya mementingkan penyajian konflik yang menarik dan bisa mengaduk-aduk emosi kali ini kami siap sajikan 3 terbaik cerpen singkat bermakna tentang motivasi kehidupan. Semoga bisa ambil Terbaik Cerpen Singkat Bermakna Tentang Motivasi Kehidupan. Foto oleh Evgeny 1Semua yang HilangDahulu kala di sebuah desa terpencil, tinggallah sebuah keluarga dengan satu anak laki-laki yang bernama Andra, ayahnya bernama Pak Putra dan ibunya bernama Bu Tati. Mereka hidup bergelimang harta walaupun tinggalnya hanya di sebuah desa terpencil. Desa itu masih sangat subur dan asri. Keseharian keluarga ini hanya berfoya-foya, mereka tak pernah peduli pada siapapun termasuk orang-orang yang sering datang ke rumah mereka untuk meminta belas kasihan."Bu, Pak, tolong beri saya sedikit makanan, anak saya sedang sakit di rumah, Saya tidak punya uang untuk membeli bahan makanan, Pak, Bu, tolong saya," ucap pengemis sembari menangis tersedu-sedu. "Heh, ngapain kamu ke sini. Dasar pengemis bau. Aku tak akan kasihan denganmu. Sudah sana pergi saja. Kau hanya mengotori rumahku yang mewah ini," kata Bu Tati kepada pengemis itu dengan mendorong badan hingga terjatuh. Pengemis pun berdiri dan kembali berjalan menuju rumah warga yang lain untuk bisa mendapatkan semangkok nasi beserta lauk pauk demi anak yang sedang sakit di rumah. Setiap hari anak mereka selalu dimanja, diberi apa pun yang diinginkannya. Oleh sebab cara tumbuh menjadi anak yang manja dan egois. Setiap kali keinginannya belum terpenuhi, ia akan marah dan membanting barang-barang yang ada di rumahnya. Di sekolah pun ia sangat suka pamer kepada teman-temannya. Ia juga kerap mengganggu temannya yang berasal dari keluarga tidak mampu, yang tidak bisa membeli mainan mahal dan bermerek seperti miliknya. "Hahaha, kamu nggak bisa beli mainan kayak punya aku kan? Dasar orang miskin," ejek Chandra pada seorang temannya yang bernama hanya bisa diam. Iya memang berasal dari keluarga tak mampu ia sadar itu namun Toni tidak pernah menggubris ejekan yang ditujukan padanya. Ia hanya fokus terhadap apa yang akan dicapai demi orang tua dan keluarga yang sangat disayangi. 3 Terbaik Cerpen Singkat Bermakna Tentang Motivasi KehidupanPada hari Minggu pagi, saat Chandra bersama kedua orang tuanya sedang duduk santai di teras rumah mereka, tiba datang seorang kakek tua dengan tongkat kayu. Iya berjalan dengan tertatih-tatih serta mengenakan pakaian compang-camping. Dengan suara yang serak dan Parau kakek itu berkata, "Nduk, Lek, bolehkah kakek singgah sebentar di sini? Di rumah yang mewah ini. Bolehkah juga jika Kakak meminta seteguk air putih dan semangkuk nasi?" Kakek lapar belum makan sejak dari 2 hari yang lalu."Enggak bolehlah! Ini rumah dari mendiang orang tua kami, sudah jelas tak boleh ada orang gila sepertimu singgah di rumah ini. Makanan dan minuman di rumah kami tak ada yang tersedia untukmu. Sudah, sana pergi! Ketus Pak Putra yang disetujui oleh Bu Tati ."Kenapa kalian rakus sekali akan harta ini? Padahal semua yang kalian punya hanya titipan dari Tuhan. Apa yang kalian banggakan? Ingat! Suatu saat nanti kalian akan kehilangan semuanya," lalu kakek itu untuk meninggalkan halaman rumah mereka. Mereka tak peduli apa kata kakek itu. Mereka tetap rakus akan harta benda yang hari kemudian ada kabar sebuah rumah kebakaran. Seluruh isinya lenyap hangus terbakar bara api. Setelah diketahui, ternyata rumah itu milik keluarga Pak Putra dan semua anggota keluarganya mati, tak ada yang selamat. Harta yang terbakar menjadi butiran abu dan debu yang tak berharga sama sekali. Cerpen singkat bermakna tentang motivasi kehidupan selanjutnya adalah tentang seorang anak dengan segala keinginannya. Mari simak cerpen singkat bermakna berikut dan keinginannya Di suatu hari yang petang duduklah seorang gadis cantik di atas sofa di ruang tamu, dia tengah memainkan ponsel sambil memakan permen karet. Tiba-tiba seorang perempuan dewasa mendekatinya, "Tania, ayo selesaikan kegiatanmu lalu makan, ini sudah malam," ucapnya lalu menyodorkan tangan hendak mengambil ponsel Tania."Ah mama, bisakah nanti saja. Aku belum selesai memainkan ponsel itu," balasnya saat ponsel itu telah diambil."Kau telah memainkannya sedari tadi. Ayo, bergegaslah! Papamu sudah menunggu di meja makan," ucap Ibu lalu berjalan mengiringi Tania ke meja makan. "Selamat malam ayah," sapa Tania sembari mengecup pipinya. "Selamat malam juga putri kecil ayah," ucap sang ayah. Saat telah memulai makan, tiba-tiba Tania teringat akan siaran yang tadi ia lihat di ponsel. "Ayah, bisakah kamu belikan aku tas baru ucapnya." "Loh, bukankah kau baru membeli tas bulan lalu. Apa ada masalah dengan tas barumu?" Ucap sang ayah lalu melihat Tania. Tania yang mendengar jawaban sang ayah pun cemberut. "Tapi aku ingin yang baru, Ayah. Aku melihatnya di iklan saat aku membuka ponsel tadi. Itu tas yang bagus," ucapnya membujuk sang ayah. 3 Terbaik Cerpen Singkat Bermakna Tentang Motivasi Kehidupan"Baiklah, besok ayo kita cari dulu di toko. Kita lihat jika di sana ada, baru dibeli. Jika tidak ada, tak usah beli lagi," sahut sang Ibu sambil menangkap tatapan Tania. Benar saja, esoknya saat melihat ke toko tas yang diinginkan Tania ada, lalu Tania dan sang Ibu pun membelinya. Namun saat makan malam tiba, lagi-lagi Tania minta sesuatu. "Ayah bisakah kita memelihara kucing?" ucapnya. "Bukankah itu merepotkanmu?" jawab sang ayah. "Oh ayolah ayah, aku ingin punya peliharaan seperti temanku," jawab Tania membujuk sang ayah. "Oke, tapi jaga kucing itu jika sudah kita beli," jawab sang ayah. Esok harinya, saat sang ayah pulang kerja, benar saja ia membawa seekor kucing berwarna putih. Tania sangat senang melihat kucing tersebut. Hari-hari pun mulai berganti. Saat Tania sedang bermain, sang ibu datang, "Tania Jawab dengan jujur, di mana kucingku itu?"Tania pun teringat. Oh, aku tidak tahu ibu, aku dari kemarin tak melihatnya," balasnya. "Bukankah kau berjanji akan menjaganya, kenapa kucing itu pergi?" tanya sang Ibu lagi. "Aku tidak tahu Ibu, maafkan aku," gumam Tania merasa bersalah."Apakah kau memberinya makan setiap hari?" Tanya ibunya, namun hanya dijawab Tania dengan gelengan. "Kau ini, pantas saja kucing itu pergi. Lain kali, jika kau meminta sesuatu dan kau mendapatkannya, rawat dengan baik. Jangan banyak meminta jika memang tidak sesuai dengan kebutuhanmu," nasehat sang ibu. "Baik Ibu, maafkan aku," ucap Tania dengan menyesal. Membaca Cerpen Singkat Bermakna Tentang Motivasi Kehidupan seperti ini sungguh menyenangkan, ya? Apalagi ada banyak hal yang bisa diambil hikmahnya. Satu lagi yang bisa kalian simak Suka Berfoya-Foya Di sebuah desa ada 4 remaja putri yang bersahabat, keempat sahabat ini benar-benar memiliki sifat yang jauh berbeda bernama Via, Okta, Putri, dan ketika mereka berkumpul dan berwisata bersama di sebuah tempat wisata. Adel merasa sangat lapar, begitu juga dengan teman-temanny. Karena di tempat wisata tersebut tidak ada penjual, akhirnya mereka berempat pun memutuskan untuk pergi.. Mereka menemukan warung makan atau lebih tepatnya warung bakso. Kemudian mereka pun memesan sebuah bakso dan es teh, satu orang satu porsi kecuali Adel. Dengan rakusnya dia memesan 2 porsi bakso dan 3 es teh, karena dia merasa waktu itu jika makan 1 porsi saja tidak akan kenyang. Via, Okta, dan Putri sudah selesai memakan baksonya, tinggal mereka menunggu Adel yang belum selesai makan bakso dari tadi. Adel pun rasanya sudah seperti mau muntah. Karena kekenyangan bakso yang dipesannya pun tidak habis dan tersisa. Setelah dari warung bakso, mereka pun pergi ke sebuah swalayan untuk belanja. Mereka berjanji akan menghabiskan waktu seharian ini. Sesampainya, Okta dan Adel pun memilih barang yang mereka inginkan, sedangkan Via dan Putri mereka lebih memilih barang yang mereka butuhkan saja, karena mereka sadar akan kehidupan ekonomi keluarga. Ternyata Okta berbelanja hampir 1 juta, sedangkan Adel sekitar Rp Karena uangnya sudah buat beli bakso, tadi Via dan Putri hanya berbelanja dengan nominal tidak ada 100 ribu rupiah pun. Ketika sampai di kasir, mereka ditanya. Apakah kembaliannya akan didonasikan untuk dana amal? Namun jawaban Okta dan Adel serentak, mereka tidak mau. Berbeda dengan Via. Iya lebih memilih memasukkan kembaliannya ke dalam dana sosial. 3 Terbaik Cerpen Singkat Bermakna Tentang Motivasi KehidupanSuatu ketika, di desa terdapat acara Tablig Akbar atau pengajian. Mereka pun ikut serta dalam acara tersebut. Ceramah yang diberikan oleh Ustaz tentang bersyukur dan jangan serakah. Entah bagaimana seakan-akan mereka berempat mendapatkan hidayah, terutama Okta dan Adel. Mereka sadar akan kesalahannya dan spontan pun mereka mengucapkan akan berubah serta lebih bersyukur. Kalau di Jawa itu ada istilah "Tulen metu kelalen. Ya, setelah pulang dari acara kajian sekitar 1 minggu lebih, Okta dan Adel pun kembali ke sifat semula. Sampai akhirnya banyak orang desa yang membicarakan mereka. Katanya, satu persahabatan tetapi memiliki sifat yang berbeda. Sekarang persahabatan itu sudah hancur begitu saja, karena mereka sadar mereka tidak sejalan tidak searah dan sependapat. Mereka memiliki kehidupan sendiri dan berhak memilih jalan hidup demikian 3 Terbaik Cerpen Singkat Bermakna Tentang Motivasi Kehidupan. Semoga bermanfaat. Daftar Isi Pengertian Cerpen Ciri-ciri Cerpen Struktur Cerpen 1. Pengenalan situasi cerita exposition, orientation 2. Pengungkapan peristiwa complication 3. Menuju pada adanya konflik risingaction 4. Puncak konflik turning point 5. Penyelesaian ending atau coda Contoh Teks Cerpen Singkat Contoh Teks Cerpen Berjudul Kesempurnaan Sejati Contoh Teks Cerpen Berjudul Cinta Kasih Ibu Contoh Teks Cerpen Berjudul Balerina Contoh Teks Cerpen Berjudul Dukung Aku Contoh Teks Cerpen Berjudul Gubuk Tua Contoh Teks Cerpen Berjudul Inspirasi Buta Contoh Teks Cerpen Berjudul Abu Ibu Contoh Teks Cerpen Berjudul Si Buncis Contoh Teks Cerpen Aku dan Ayah Contoh Teks Cerpen Berjudul 300 Detik Contoh Teks Cerpen Berjudul Pertemuan Kami Contoh Teks Cerpen Berjudul Pencari Kue Contoh Teks Cerpen Berjudul Ulang Tahun Bunda Contoh Teks Cerpen Berjudul Kesadaran Anita Contoh Teks Cerpen Berjudul Sekolah Baru Makassar - Cerpen adalah bagian dari karya sastra yang berbentuk naratif. Sesuai pengertiannya, teks cerpen merupakan cerita singkat dengan jumlah kata sekitar kata yang fokus pada satu tokoh dalam suatu peristiwa atau cerpen bersifat fiksi atau rekayasa. Sementara, masalah yang terdapat dalam cerpen biasanya memiliki kesan tunggal. Berikut ini adalah beberapa pengertian Kamus Besar Bahasa Indonesia KBBI, cerpen adalah sastra kisahan pendek atau kurang dari 10 ribu kata yang memberikan kesan tunggal yang dominan dan memusatkan diri pada satu tokoh dalam satu situasi atau pada suatuketika. Sedangkan menurut Sutardi dalam Modul Bahasa Indonesia yang diterbitkan Kemdikbud tahun 2020, cerpen adalah rangkaian peristiwa yang terjalin menjadi satu yang di dalamnya terjadi konflik antartokoh atau dalam diri tokoh itu sendiri dalam latar dan alur. Peristiwa dalam cerita berwujud hubungan antartokoh, tempat, dan waktu yang membentuk satu CerpenAda beberapa ciri-ciri cerpen yang mesti dipahami agar dapat membedakannya dengan karya tulis lainnya, di antaranya adalahMemiliki jumlah kata tidak lebih dari proporsi penulisan yang lebih singkat dibandingkan dengan mempunyai isi cerita yang menggambarkan kehidupan mencerminkan semua kisah tokohnya. Karena dalam cerpen yang dikisahkan hanyalah intinya yang diceritakan dalam cerpen mengalami sebuah konflik sampai pada tahap katanya sederhana sehingga memudahkan para pembaca untuk satu kejadian saja dan menggunakan alur cerita tunggal dan tidak membutuhkan waktu yang pesan dan kesan yang sangat mendalam sehingga pembaca akan ikut merasakan kesan dari cerita CerpenStuktur cerpen merupakan rangkaian cerita yang membentuk cerpen itu sendiri. Dengan demikian, struktur cerpen tidak lain berupa unsur yang berupa alur, yakni berupa jalinan cerita yang terbentuk oleh hubungan sebab akibat ataupun secara kronologis. Secara umum jalan cerita terbagi ke dalam bagian-bagian Pengenalan situasi cerita exposition, orientationDalam bagian ini, pengarang memperkenalkan para tokoh, menata adegan dan hubungan Pengungkapan peristiwa complicationDalam bagian ini disajikan peristiwa awal yang menimbulkan berbagai masalah, pertentangan, ataupun kesukaran-kesukaran bagi para peningkatan perhatian kegembiraan, kehebohan, ataupun keterlibatanberbagi situasi yang menyebabkan bertambahnya kesukaran Puncak konflik turning pointBagian ini disebut pula sebagai klimaks. Inilah bagian cerita yang paling besar dan mendebarkan. Pada bagian pula, ditentukannya perubahan nasib beberapa tokohnya. Misalnya, apakah dia kemudian berhasil menyelesaikan masalahnya atau Penyelesaian ending atau codaSebagai akhir cerita, pada bagian ini berisi penjelasan tentang sikap ataupun nasib-nasib yang dialami tokohnya setelah mengalami peristiwa puncak itu. Namun ada pula, cerpen yang penyelesaian akhir ceritanya itu diserahkan kepada imaji pembaca. Jadi, akhir ceritanya itu dibiarkan menggantung, tanpa ada Teks Cerpen SingkatContoh Teks Cerpen Berjudul Kesempurnaan SejatiJudul Kesempurnaan SejatiKarangan Nur Hidayati Ilmi, SMPN 1 PuriAlkisah ada seorang mahasiswa bernama Bagaskara Narendra yang menempuh pendidikan di sebuah Universitas ternama di kotanya. Ia merupakan murid tampan yang memiliki ratusan ribu followers di sosmednya, yah bisa dibilang dia populer. Tidak hanya itu prestasinya yang cemerlang serta background keluarga yang cukup disegani membuat dia cukup akrab dengan kebanyakan dosen sampai kadang membuat orang yang melihatnya merasa minder. Dibalik itu semua ia tak pernah sekalipun bersyukur dan selalu tidak puas dengan apa yang dimilikinya. Ia selalu ingin jadi yang lebih sempurna lagi dalam segala pertengahan semester datanglah dosen pengganti yang akan mengajar di salah satu mata kuliahnya, karena dosen yang mengajar cuti selama seminggu. Ia memperkenalkan diri dengan ramah dan santai, namanya adalah Asrar Adiwidia. Meskipun mahasiswa lain tengah menyambut kedatangan pak Adi, bukannya senang Aska malah bergumam "Kenapa sih itu dosen pake cuti segala kan jadi harus akting lagi, untung dosen penggantinya ramah pasti gampang nih gak ada seminggu juga itu dosen pasti luluh".Namun tak seperti yang dia rencanakan ternyata pak Adi merupakan tipe dosen yang tegas, disiplin, dan adil. Sudah hampir lima hari berlalu namun tidak ada kemajuan malah Aska diperlakukan sama seperti mahasiswa lain, tidak seperti biasanya. Aska berpikir kalau seperti ini terus rencana dia untuk menjadi yang terbaik dan terlihat sempurna bisa bisa gagal. Semalaman ia merenungkan hal paginya ia datang menemui pak Adi yang berada di ruanganya."Permisi pak" ujar Aska."Iya Aska ada keperluan apa kamu datang menemui saya?" tanya pak Adi."Kebetulan ada yang ingin saya tanyakan, apakah bapak ada waktu?" jawab Aska."Iya tentu saja ada, apa yang mau kamu tanyakan?" sambung pak mulai berbincang-bincang dengan pak Adi, setelah agak berbasa-basi ia masuk ke inti percakapan secara alami."Pak, bagaimana sih caranya agar kita mendapatkan sesuatu yang paling sempurna dalam hidup ini?" tanya Aska. Pak Adi menetap Aska sambil tersenyum, kemudian membawanya ke taman bunga yang ada didekat relief Universitas. Pak Adi lalu menyuruh Aska untuk berjalan di taman indah dengan bunga berwarna-warni itu jika ia ingin pertanyaannya terjawab."Berjalanlah lurus di taman bunga, lalu petiklah bunga yang menurutmu paling indah, namun jangan pernah kembali ke belakang!" perintah pak Aska berjalan lurus menyusuri taman bunga. Dipertengahan jalan ia menemukan bunga yang menurutnya indah, namun dia urungkan niatnya untuk memetik bunga itu, karena berpikir bahwa ada bunga yang lebih indah di depan sana. Dia pun terus berjalan dengan maksud memilih bunga yang jauh lebih indah. Maka sampailah Aska diujung taman, dengan tangan hampa tanpa sekuntum bunga yang dipetiknya. Disana Pak Adi sudah menantinya dan bertanya, "Mengapa kamu tidak mendapatkan satupun bunga?"."Sebenarnya tadi saya sudah menemukannya tapi tidak saya petik, karena saya berpikir masih ada bunga yang lebih indah didepan sana. Ternyata ketika sudah sampai diujung saya baru sadar bahwa yang saya lihat tadi adalah yang terindah, itu semua tidak ada artinya karena saya tidak bisa kembali ke belakang". Jawab Aska setengah menyesal. Pak Adi berkata sambil tersenyum, "Ya... itulah hidup, semakin kita mencari kesempurnaan, semakin kita tak akan pernah mendapatkannya. Maka dari itu janganlah mencari kesempurnaan, tapi sempurnakanlah yang ada pada diri kita."Aska pun akhirnya mengerti makna dari kesempurnaan sejati. Kini ia melanjutkan hidupnya dengan menyempurnakan apa yang ada dalam dirinya serta bersikap rendah hati. Karena ia tahu jika terus mengejar kesempurnaan pada akhirnya ia tidak akan mendapat apapun. Dan akhirnya ia bisa lulus dengan predikat cumlaude dengan IPK yang sangat memuaskan. Tidak hanya itu, kini ia menjadi pribadi yang selalu bersyukur atas nikmat Allah dan tidak sombong atas segala sesuatu yang yang dapat kita petik dari cerita diatas adalah bahwa tidak ada manusia yang sempurna di dunia ini maka janganlah mencari kesempurnaan, tapi sempurnakanlah apa yang telah ada pada diri kita. Karena semakin kita mencari kesempurnaan maka kita tak akan pernah mendapatkannya. Allah memberikan pelangi di setiap mendung, hikmah di setiap cobaan dan jawaban disetiap do'a. Dari kupu-kupu kita belajar merubah diri, dari padi kita belajar rendah hati, dan dari Allah kita belajar kasih sayang yang Teks Cerpen Berjudul Cinta Kasih IbuJudul Cinta Kasih IbuKarangan Bulqis 0930 Oktober, hari di mana kedua orang tuaku bercerai. Ayahku selingkuh dari ibuku dan melakukan KDRT kepadanya. Di saat bercerai aku dan adikku harus memilih untuk pergi dengan ayah atau ibu. Aku memilih dengan ibu sementara adikku dengan ayah. Kami berpisah dengan perasaan kesal, sedih dan lega. Namun sebelum berpisah ibu berkata kepada adik untuk membereskan bajunya yang ada di rumah dan pergi, karena rumah ini seluruhnya adalah milik ibu, jadi ayah yang harus pergi. Ayah pergi dengan muka masamnya seperti menahan amarah. Aku berharap adik baik-baik saja bersama aku hidup dengan ibu, ibu selalu berusaha untuk memenuhi kebutuhan hidup kami. Walaupun ada di mana saat ibu mengalami musibah seperti ia dipecat dari pekerjaannya, kecelakaan kecil dan lain-lain. Ibu selalu tabah dalam menghidupiku. Saat aku bersedih karena suatu hal ibu memelukku dan menenangkanku. Ia menepuk pelan kepalaku, mengusap-usap punggungku, menghapus air mataku, semua ia lakukan agar aku tidak lagi saat adik datang berkunjung ke rumah kami namun penampilan dari adikku sangat berantakan seperti tidak ada yang merawatnya. Ibu marah melihat penampilan adik, dan menuntut ayah. Pada akhirnya adik tinggal bersamaku dan ibu. Sementara ayah sementara dipenjara karena melakukan kekerasan pada anak dan adik melaksanakan pemulihan diri, aku membantu ibu. Saat aku ingin membuang sampah di rumahku aku melihat ibu di pinggir jalan dengan seorang pengemis. Ibu seperti memberikan beberapa uang dan makanan untuknya. Ada juga saat dimalam hari setelah kami makan malam dan bersiap untuk tidur aku melihat ibu menangis dalam diam. Dalam hatiku terasa sakit melihat ibu menangis dan semenjak saat itu aku mulai berusaha untuk membuat ibu Teks Cerpen Berjudul BalerinaJudul BalerinaKarangan Indah ChoRuang pertunjukan terdengar riuh. Penonton berteriak, terkejut."Oh Tuhan!""apa yang terjadi?""aku sudah menduga dia akan jatuh.""oh... Kasihan sekali.""Gwen!"Sang Ibu dan Para crew yang berada di backstage segera menghampiri seorang gadis penari yang jatuh terduduk di atas panggung. Segera dibawanya Gwen menuju ruang istirahat, lalu dibaringkan. "Gwen mengalami tegangan pada otot kakinya karena belum terbiasa. Tidak apa-apa, ini akan sering terjadi pada awal-awal. Tapi sedikit istirahat akan membuat kakinya membaik." Mendengar itu, Gwen hanya menghela napas lelah. Sedang ibunya yang sejak lima menit lalu diserang panik itu merasa lebih tenang."Gwen, lebih baik kau istirahat saja dulu, Ibu khawatir.""tapi Bu, aku ingin menari lagi. Ini konser solo yang sangat aku harapkan." kata Gwen, "Hanya ballet yang membuatku bisa menerima kondisiku sekarang Bu.""tapi tidak untuk kamu." Ucapan Ibu terhenti sejenak, "Gwen... Berhentilah, lakukan apa yang kamu ingin lakukan, asal tidak menari.""Apa karena kakiku yang tinggal satu? Apa karena kecelakaan itu? Apa karena kaki kiriku harus diamputasi? Apa karena itu? Ibu melarangku untuk menari?" Gwen menangis, Ibunya juga menangis. "aku bisa menari dengan satu kakiku Bu. Kedua tanganku masih utuh. Aku bisa menggunakan tongkat. Aku baik-baik saja. Aku mungkin tidak normal lagi seperti dulu, tapi ini konser solo yang sangat aku inginkan. Ku mohon biarkan aku terus menari.""Gwen, sekali lagi. Ibu mohon, berhentilah menari.""aku tahu Ibu mencemaskanku. Tapi tidakkah Ibu mengerti apa yang aku inginkan dari dulu? Biarkan saja orang lain menganggapku tidak bisa. Tapi nyatanya aku bisa walau dengan satu kaki. Aku akan membuktikan pada mereka Bu, bahwa aku bukan orang yang cacat." Kali ini Gwen benar-benar meminta, Sang Ibu menatapnya ragu-ragu. "Ibu bisa mempercayaiku."Denting Piano mulai mengalun. Cahaya lampu menyorot pada bintang utama yang berada di tengah panggung. Gwen. Gadis itu sejenak memejamkan mata. Mencoba untuk percaya diri. Dia mengangkat tangannya untuk memberi salam pada penonton. Musik mengalun agak cepat, Gwen mulai menari dengan tongkat putihnya yang setia. Walau hanya dengan satu kaki, dia menari dengan luwes dan terbang, melayang, bagai menari di angkasa. Selama beberapa menit ia menari, gerakan Gwen agak melambat seiring Musik yang ikut melambat. Hingga akhirnya berhenti. Dia menghembuskan napas merasa puas. Ia membuka mata melihat penonton yang terdengar riuh. Ia akan rindu saat-saat seperti ini. Ia akan rindu dirinya yang menari seperti ini. Ya, ia akan rindu. Mendadak, terngiang jelas di pikirannya janji pada ibunya beberapa menit lalu."Bu, jika Ibu mengizinkan aku menari sekali lagi, aku berjanji. Ini terakhir kalinya Aku menjadi balerina."Contoh Teks Cerpen Berjudul Dukung AkuJudul Dukung AkuKarangan Nur Aisyah AmaliaMinggu lalu seorang ustadzah memberiku tugas untuk menuliskan sebuah cerita. Cerita tentang awal perjalananku berada di Ma'had ini. Namun siapalah aku? Aku hanya bocah yang belum banyak mengerti. Sampai tugas membuat cerita tentang diriku sendiripun aku merasa tak mampu. Dan inilah yang kulakukan sekarang, duduk termenung sambil memandangi kertas tugasku yang masih saja kosong sejak enam hari lalu. Berkali-kali aku mencoba menulis segala yang terlintas di pikiranku, namun pikiran tentang hafalan yang esok pagi harus kusetorkan membuatku semakin tak tahu harus menulis apa.."Cletak", perlahan kuletakkan penaku di atas meja. menarik napas panjang dan kemudian menghembuskannya perlahan. Melihat sekeliling untuk mencari sebuah gagasan, bertanya kepada setiap orang yang berlalu lalang soal apa yang bisa kutulis, namun aku hanya menerima jawaban sebuah senyuman. Tiba-tiba pandanganku tertuju pada "sesuatu" yang sedang tergeletak di atas lantai. Diam dan tak bergerak. "Sesuatu" itu menarik perhatianku, dan tanpa sadar diriku terbawa mendekat pada "esuatu" "sesuatu" itu adalah seekor capung! Capung yang malang.. apakah ia mati? Mengapa ia diam saja dan tak terbang? Apakah ia sendiri? Sejenak melihat capung itu membuatku teringat pada ucapan salah seorang teman "sekuat apapun dirimu dan seberapa mampu dirimu, takkan bertahan jika kau berjalan seorang diri. Kau membutuhkan orang lain. Meski hanya dengan dukungan kecil".Kuulurkan jariku dan perlahan kusentuh salah satu sisi sayapnya. "ddrrrrtt", sayap capung itu bergetar. Ia masih hidup! Kuletakkan ia di atas telapak tanganku. Sayapnya terus bergetar sampai membuat jari-jariku merasa geli. Sampai beberapa detik kemudian capung itu terbang, lantas menari di atas langit-langit asramaAku mengerti, mungkin ini bisa disebut dengan dukungan kecil. Capung itu kembali bergerak setelah aku memberikannya sedikit belaian. Sebaliknya, lewat capung tersebut aku merasa terinspirasi, sehingga kertas yang sejak enam hari lalu mulai terisi dengan sederetan tulisan yang cerita ini berarti bagi orang lain ataupun tidak. Bagiku dari sini aku mengerti bahwa kita sebagai makhluk hidup harus saling mendukung. Karena kebanyakan orang hanya tahu bagaimana cara menyalahkan, menuntun dan memberitahu. Tapi mereka tidak mengetahui bagaimana cara Teks Cerpen Berjudul Gubuk TuaJudul Gubuk TuaKarangan AS ShinjuPagi ini, aku dan Soni ada janji mau ke hutan. Aku dan dia mendapatkan tugas kelompok dari dosen di kampus, mengobservasi hewan-hewan yang ada di yang rindang dan besar menyambut kedatangan kami. Kicauan burung seakan bernyanyi gembira melihat kami. Kami terus berjalan menyusuri hutan lebat yang barangkali saja masih belum terjajah oleh manusia. Rindang, sejuk dan pemandangan yang indah telah terhampar di sini. Banyak binatang yang mondar-mandir ke sana-ke mari. Kami terus mencatat hewan-hewan yang kami lihat, yang sudah tertangkap oleh mata. Sudah banyak spesies yang kami cantumkan dalam catatan mengira hutan ini masih belum terjamah oleh tangan-tangan manusia. Ternyata praduga kami salah, di tengah hutan kami bertemu dengan seorang kakek yang sudah tua sedang membawa dan memilih kayu-kayu kering di depannya. Kami pun menghampirinya."Maaf mengganggu, Kek," ucapku."Ya, tidak apa-apa, Cu.""Kakek sedang apa di sini?""Mencari kayu, Cu.""Untuk apa, Kek?""Untuk dijual ke pasar, Cu. Cucu mau apa ke hutan ini? Bahaya.""Kami dari kota, ada tugas kuliah mengobservasi hewan-hewan yang ada di sini, Kek."Ternyata masih ada kakek-kakek yang mencari kayu untuk dijual, di era ini."Ayo, mampir dulu ke gubuk kakek, Cu.""Di mana gubuknya, Kek?""Di seberang sana, Cu, di tepi hutan."Kami diajak kakek tua itu ke gubuknya. Ternyata kakek itu berani berjalan sendirian ke dalam hutan. Ia tidak takut akan hewan buas yang akan menerkamnya. Mungkin karena lama kemudian, kami pun sampai di gubuk kakek itu. Tua, lapuk, itulah gubuknya. Tak layak untuk ditempati. Di luar, ada kursi yang terbuat dari bambu, lapuk. Kami berdua disuruh masuk ke dalam. Di dalam terdapat bambu runcing yang sudah digerogoti rayap, seperti sisa zaman dulu. Ada juga alat-alat perang para pejuang terdahulu. Yang lebih mengherankan lagi padaku, di dindingnya terpampang foto kakek itu bersama presiden RI pertama Ir. Soekarno. Lalu kutanyakan hal itu padanya, sembari duduk di kursi kayu yang sudah tua dan berlubang terkikis rayap."Kek, kok di sini banyak peninggalan perang terdahulu, dan di sana itu foto kakek?" tanyaku."Itu?" jawabnya, kalimatnya seakan sengaja dipenggal, "itu semua sisa-sisa yang kakek pakai dulu, waktu kakek masih berperang melawan penjajah.""Jadi, kakek juga sama seperti para pejuang-pejuang yang tercatat dalam sejarah?""Ya, Cu. Tapi kakek terkucilkan, kakek tidak diperhatikan oleh mereka - para pemerintah.""Kalau kakek tidak keberatan, bisakah kakek ceritakan bagaimana saat kakek melawan penjajah dulu?""Dulu Kakek bersama para pejuang lainnya, terus berusaha untuk membebaskan bangsa ini dari para penjajah. Hingga banyak para pejuang yang mati di medan perang. Alhamdulillah, Kakek masih bisa selamat. Meskipun demikian, kami -para pejuang- terus berusaha untuk membebaskan bangsa ini dari para penjajah. Hingga pada akhirnya, mereka -para penjajah dari Jepang- dikalahkan oleh sekutu, karena Hirosima dan Nagasaki di bom atom, habis. Dua hari sebelum proklamasi dibacakan, pak Soekarno sempat diamankan oleh para pemuda dan dipaksa untuk segera memproklamasikan kemerdekaan bangsa ini, karena Jepang dalam keadaan lemah. Malam tanggal 16 Agustus, bendera nasional RI dijahit, dan Soekarno menulis teks proklamasi. Keesokan harinya, Soekarno pun memproklamasikan kemerdekaan bangsa ini. Kakek pun hadir saat itu, di barisan terdepan. Kakek sering bersama Soekarno, mengamankannya dari peperangan, dari para tentara Jepang. Namun setelah dia menjadi presiden, Kakek tidak pernah lagi diingat olehnya. Kakek tidak pernah lagi bertemu dengannya. Kakek seperti tidak pernah ia kenal. Kakek dari zamannya Soekarno jadi presiden sampai sekarang, tidak pernah dilihat seperti orang-orang yang lainnya. Tidak ada yang memperhatikan Kakek. Kakek menghidupi diri Kakek dengan mencari kayu di hutan dan menjualnya ke pasar. Itulah hidup Kakek.""Terus, dengan gubuk ini, Kek? Kakek membangunnya sendiri?""Gubuk ini Kakek bangun sendiri, setelah Kakek seminggu mencari tempat berteduh, akhirnya Kakek berhenti di sini dan membangun gubuk ini.""Oh, begitu ya, Kek. Jadi, Kakek adalah pejuang yang tersisihkan, bagitu?"Kakek itu hanya mengangguk-ngangguk tertegun mendengar cerita kakek itu. Hatiku merasa iba mendengar pernyataanya. Mendengar hal itu, aku berinisiatif untuk mencari wartawan untuk memperkenalkan kakek itu pada dunia, agar ia tak lagi dipandang sebelah kami pun minta pamit untuk pulang, karena hari mulai beranjak sore. Kami pun keluar dari gubuk tua yang terbuat dari kayu dan bambu yang sudah terlihat rapuh dan lapuk. Atapnya terbuat dari jerami yang mulai semakin renggang, tak layak untuk sudah semakin jauh dari gubuk itu. Tak cuma karena hari mulai beranjak sore, pun karena inisiatifku itu-mencarikan wartawan di rumah, kami pun mambagi tugas, mencari wartawan yang mau meliput kakek tadi. Satu hari, dua hari, hingga akhirnya setelah seminggu kami mencari, kami pun menemukan wartawan yang mau pun berangkat dengan mobil milik wartawan tersebut. Sesampainya di rumah warga sekitar, kami menitip mobil itu di salah satu rumah penduduk karena tidak adanya akses jalan yang menuju ke gubuk kakek berada dekat dengan gubuk itu, kami melihat kakek itu sudah berada di depan gubuknya. Seperti menunggu kedatangan kami. Seakan tahu maksud kami. Dia memakai baju yang sama seperti saat foto bersama Soekarno, memakai seragam pejuang kemerdekaan. Ia duduk sambil menundukkan kepala. Di depannya, ada tiang bambu dengan bendera merah putih kusut yang sudah berkibar tertiup memanggil salam. Tak ada jawaban. Perlahan kami menghampirinya yang masih tertunduk dalam diam, seolah mengisaratkan sesuatu yang sama sekali tak kami Pejuang, 16 Nopember 2013Contoh Teks Cerpen Berjudul Inspirasi ButaJudul Inspirasi ButaKarangan SylviaKakiku terus kuangkat dan kuletakkan serta berpindah tempat dengan gerakan yang paling cepat. Berbutir-butir bening basah menempel di keningku, aku melepaskan dan mengambil udara di sekelilingku. Tanganku tak kuasa menahan butir itu, dengan kesal tanganku yang memegang sebuah benda empuk persegi panjang berwarna cokelat dan banyak kolom-kolom, mengusap butir itu sehingga tanganku pun basah. Mentari siang ini membuat tubuhku terbakar dan lelah, tapi semangatku terus kugapai. Aku berlari cepat mencari persembunyian, bukan dari sinar mentari tapi dari sekelompok orang-orang dewasa berbadan kekar."Woi! Keluar loh!" teriak salah satu dari mereka. Aku sembunyi seperti tikus bisu."Dasar maling!" teriak lagi dari mereka."Gimana kalau kita berpencar aja nyarinya! Dia cuma anak kecil, pasti larinya belum jauh!" perintah ketua kelompok. Aku menyerimpit, melewati rintangan seperti di Outbond, tapi lebih mengerikan. Sampai dipertikungan jalan, tingkahku seperti orang gila, bingung mencari celah tikus raksasa."Itu dia!" teriak salah seorang yang melihatku. Aku semakin kebingungan, aku terus berlari tak tentu arah, yang penting lari, itulah tercengang melihat sebuah tempat peribadahan yang banyak orangnya karena baru adzan dhuhur, yang sangat indah. "Inilah yang aku cari. Terimakasih ya Allah, engkau memberiku perlindungan!" ucapku syukur. Segera ku cepatkan langkahan kaki ini, walau bajuku sobek kanan kiri atas bawah, kumuh, kotor dan bau. Aku segera mengambil air wudhu."Ini nak, baju untukmu!" ucap seseorang yang tiba-tiba di sampingku, membawa baju lengkap dengan sarung yang sangat bersih, putih, dan mempesona. Berbeda sekali bila disamakan dengan baju yang kupakai ini."Untuk saya?" tanyaku ragu walau keinginan meluap. Orang itu mengangguk."Pergilah ke kamar mandi sebelah sana dan ganti pakaianmu!" suruh orang itu sambil menelunjukkan jarinya. Sekarang gantian aku yang mengangguk. Aku berlari berganti, segera kulakukan ibadah dengan penuh keyakinan dan kekhusyukkan. Aku merasa sangat bahagia, entah mengapa. Sampai salam, aku berdo'a dan bersyukur atas perlindungan dan malaikat yang menurutku tadilah yang menolongku tadi. Selesai itu, aku melangkah ke pojok belakang masjid, sangking kelelahannya aku, tak dapat lagi menahan kantup mata ini menatap sekelilingingku, tidak ada cahaya dan suara seperti di kota. "Jangan-jangan ini adalah tempat pengap seperti penjara yang mereka lakukan untuk membunuhku!" pikirku khawatir akan sekelompok orang itu. Aku melangkahkan kaki untuk meluapkan rasa penasaranku. Setengah menit berjalan, aku berhentikan langkahku. Mengamati dan membuat pertanyaan rasa penasaran yang secara otomatis terpikirkan oleh otakku. Dua buah jalan berbeda dengan pohon yang berbeda juga. Sebelah kiri jalan yang rusak terus dan pohon yang berbuah jeruk matang dan busuk. Sebelah kanan dengan jalan yang sangat rusak dan benda tajam di setiap jalan, tapi hanya setengah, bahkan lebih sedikit dari jalan seterusnya yang sangat indah. Serta pohon yang berbuah macam-macam. Aku bingung memilih yang mana, rasanya seperti pilihan yang benar-benar akan aku alami. Pikiranku mulai menepis, dan membutuhkan waktu lama supaya dapat memilih salah satu yang terbaik. Seseorang bercahaya putih memecahkan mataku yang terbuka, cahaya itu masuk dan sangat menyilaukan. Orang itu berhenti di depanku, semakin aku mendapat penerangan yang menyilaukan mataku. Aku terus mengangkat tanganku untuk melindungi cahaya ini."Nak, pilihlah jalan yang kau inginkan. Menetap atau Berpindah!" ucap orang itu. Dan seketika semuanya tampak gelap kembali. Aku menoleh kanan kiri, tak ada siapapun. "Dimana orang itu berada?" kataku sambil terus tanah yang kuinjak ini bergetar hebat, aku terjatuh dan terpelanting. Dan tidak ingat lagi..."Nak, bangun nak, udah ashar!" ucap seseorang membangunkanku. Mataku yang sebenarnya masih sangat berat dengan keterpaksaan harus mengangkat bakul pikul ini."Jangan tidur di masjid ya nak!" ucap lagi orang itu setelah aku berusaha mengangkat tubuhku. Aku mengangguk, orang itu segera mengambil air wudhu dan mengikuti shalat jama'ah. Setelah itu aku pun harus dengan terpaksa meninggalkan tempat seindah ini. Tak tau lagi arah mana yang akan kulewati. Keluarga bahkan teman saja tak ada, ayah bunda hanya harapan semata sehembus angin. Hanya menadang tangan, duduk lemas seakan cacat, meminta kasihan, dan 500 pun terlempar pada tangan. Saat magrib tiba, aku bersama kawan di sana pulang. Memberikan setiap hasil yang kami dapat pada kelompok tadi. Lalu mereka memberikan bungkusan kecil yang isinya nasi dan tempe, itu saja hanya sekali sehari. Tak usah ragu kalau tubuhku kering kerempeng seperti semua itu takkan terjadi lagi. Aku akan melepas semua bayangan masa lalu itu dan mengganti baru dengan merk yang paling bagus di dunia. Tadi kelompok orang itu kuanggap sebagai kucing yang sedang mengejar mangsanya, tikus alias aku. Tapi ternyata Jerry lebih lincah dan cerdas dari pada Tom. Jerry mengambil keju milik Tom, dan Jerry tidak mau menjadi mangsa dari Tom lagi. Jelas semua itu kenyataan. Aku merogoh saku baju bersih tadi, sebenarnya aku terlihat jauh lebih tampan daripada sebelumnya. Dan aku terpelongo."Dompet ku?" kataku lemas tak berdaya, aku segera berlari kembali ke masjid tadi. Itulah keju yang dicuri Jerry dari Tom. Ternyata masjid itu sudah terkunci. "Huh, bagaimana nasibku sekarang?" desisku kesal."Tak usah khawatir. Sebentar lagi kau akan berakhir di tangan kami!" ucap tenang suara sekelompok penjahat itu. Apa, penjahat itu di depanku. Aku terkepung, dan tak lagi dapat mencari terobosan."A... tidak!!!" teriakku seember air dingin mengguyurku di pagi ini. Aku mengedipkan dan membuka berkali-kali mataku."Ngapain loh kayak gitu? Cepet sana mandi!" suruh ketua kelompok itu. Aku masih bengong-bengong setengah mimpi. Ternyata itu hanya sebatas imajinasiku saja. Tapi, itu imajinasi tercerdas yang kumiliki. Nanti, aku akan mengalaminya dengan kenyataan dan bukan mimpi lagi, sebuah kenyataan yang tidak kulalui sendiri. Bersama kawan sepengemis ini! Aku siap, dunia! Nanti...Contoh Teks Cerpen Berjudul Abu IbuJudul Abu IbuKarangam Amek BarliAku melamun di pinggir jendela kamar sembari mengingat peristiwa yang telah membuat kehidupanku menjadi kelam, gelap, tenggelam, hingga karam. Melihat anak-anak kecil mungil sedang bermanja-manja dengan ibunya, aku sempat merasa ngilu. Apalagi ada sesosok ayah yang menyelimuti kehangatan bermanja anak kecil itu. Aku semakin ngilu. Usiaku akan beranjak 17 tahun dalam hitungan beberapa hari lagi. Namun, itu tidak membuatku bahagia. Saat tiba hari itu, tidak ada kebahagiaan kalau meniup lilin hari lahir hanya sendiri. Cuma sendiri anak semata wayang di keluargaku. Kehidupan penuh tawa seperti dulu tidak pernah ku rasakan lagi. Dan sampai detik ini pun aku menjalani kehidupan hanya sebatang kara. Keluargaku telah memiliki kehidupannya sendiri. Begitu pula aku. Ayah pergi meninggalkanku sudah dari sepuluh tahun silam, sejak terlibat sebuah peristiwa mengerikan itu. Peristiwa yang menimpa ibuku. Dan ibu? Aku tidak ingin orang-orang tahu tentang ibu. Sebab itu akan menambah penderitaan luka yang saat ini aku alami. Luka yang sangat mendalam hingga hidup menjadi kelam. Tenggelam hingga karam. Aku hanya bisa bengong melihat orang yang paling mencintai dan menyayangiku, meringis kesakitan dalam selimut panas, tanpa seorang pun yang mampu dipaksa menjawab perihal ibu. Awalnya aku tidak dapat mengeluarkan sepatah kata pun untuk menjawab atas pertanyaan perihal ibu. Tetapi, entah kekuatan dari mana sehingga aku mampu menjawab. Meskipun, aku hanya menjawabnya dengan berkata, "Ibu ada di hatiku." Sontak orang-orang menampakkan wajah heran mendengar jawaban itu. Terlebih, dia yang baru mengenalku. Aku masih dalam lamunan di pinggir jendela kamar. Entah mengapa tanpa menyadarinya, tetesan air membasahi pipi. Peristiwa itu sungguh membuat aku terluka, tenggelam dalam kesunyian. Sampai tidak terasa senja telah sempurna bertengkar hebat dengan ibu. Terlihat beberapa jerigen berisi bensin di dekat ayah. "Jangan berdiri di situ, pergi sana! Kalau tidak, akan ku siram juga kau dengan bensin ini. Pergi sana, masuk kamar!" Bentak ayahku. Wajah pucat, tubuh bergetar. Aku tidak bisa berbuat apa-apa, tak beranjak dari tempat semula, dan hanya mematung di sudut pintu kamarku ketika dibentak. Spontan ayah membuka jerigen yang berisi bensin yang berada di dekatnya, lalu menyiramnya ke sekujur tubuh ibu. Aku masih mematung di sudut pintu mereka sering terjadi. Mungkin pertengkaran sore itu adalah puncaknya. Apa permasalahannya, hanya mereka yang tahu. Kepolosan masa kecil, menjadikan aku hanya sebagai penonton atas pertengkaran mereka. Di depanku melalui kedua mata ini, aku menyaksikan peristiwa tragis itu. Sekujur tubuh ibu sudah basah kuyup dengan bensin. Melihat tingkahnya, aku termangu, bisu. Pandanganku kosong. Secara berkelebat, ayah menghidupkan korek api, lalu melemparnya ke tubuh ibu yang telah disirami bensin. Tubuh ibu terbakar, gosong."Tolong... tolong! Panas!" Teriak ibu menjadi sia-sia, karena suasana sekitar rumah sangat sunyi dan rumah kami yang berada di desa terpencil menyebabkan tidak ada yang datang menolong. Aku masih termangu di sudut pintu kamarku. Ayah bergegas pergi entah ke mana, ekspresi panik terpancar di wajahnya setelah apa yang telah dilakukannya pada ibu. Aku berlari mengejar ayah. Namun, langkah kaki ayah lebih cepat dariku. Aku menjadi sangat bodoh, terkunci di dalam rumah bersama ibu yang berteriak kepanasan karena kobaran api membakarnya. Sempat aku mencoba menyiram air yang ku ambil dari kamar mandi dengan maksud memadamkan api. Tapi yang aku lakukan itu hanya sia-sia. Api tak kunjung padam. Pelan-pelan tubuh ibu habis tidak berbentuk lagi, api semakin besar melalap tubuhnya, melalap kamar kami, melalap semuanya sampai tak bersisa apa-apa telah terbaring ditiduri malam tanpa perlawanan. Aku masih di pinggir jendela kamar. Suara anak-anak yang sedang bermanja-manja tadi pun telah sirna. Kini, aku memandangi langit dengan tatapan tak berisi, kosong. Malam terlihat akan menangis. Mendung. Begitu pula aku yang sejak sore tadi menangis mengenang ibu. Sampai-sampai bibi pengasuh memanggil untuk makan malam pun tak ku hiraukan. Aku memang tinggal sebatang kara setelah ibu dan ayah pergi dari kehidupanku. Hidupku terkatung-katung. Sampai-sampai aku berniat untuk memanggil malaikat maut untuk menjemputku. Tetapi niat itu gagal, ketika ada seorang perempuan paruh baya yang sederhana dan baik hati mau membawa dan merawatku di rumahnya. Aku memanggilnya bibi."Nak, ayo makan malam dulu. Sudah dari tadi kamu berdiri di jendela itu. Apa tidak cape kamu berdiri terus. Bibi sudah siapkan makan malam. Makan dulu, Nak!" Perintah bibi. Berulang kali dengan kata-kata yang sama bibi memanggil, tidak aku hiraukan. Bibi menghampiriku dan membuyarkan lamunanku."Iya, Bi. Sebentar lagi. Bibi duluan saja, nanti aku nyusul." Sahutku."Baiklah, Nak."-Ulang tahun ketujuh belas katanya adalah momen yang sangat istimewa. Bagiku itu hanya sebatas kata-kata saja, sebatas angka-angka. Tidak ada yang istimewa di hari ulang tahun keberapa pun. Tapi, ya sudahlah, karena takdir Tuhan itulah yang terbaik. Aku merasa sendiri menyambut hari lahirku. Tidak ada ibu, tidak ada ayah. Hanya ada bibi yang memberikan kue ulang tahun."Nak, selamat ulang tahun. Jangan bersedih lagi. Kini usiamu sudah beranjak dewasa. Kamu akan menjadi pemimpin. Kelak." Ucap bibi."Terima kasih, Bi."Lilin dihidupkan. Api menyala. Aku trauma melihat api. Spontan, aku menjauh dari kue ulang tahun itu. Bibi mencoba untuk menenangkan. Tapi, aku tetap berontak. Setelah beberapa saat dan aku mulai sedikit tenang. Aku kembali bersedih, air mata mulai mengalir. Aku melihat sumbu lilin yang telah menjadi abu. Kenangan menyedihkan saat melihat abu. Kenangan tentang ibu. Ibu yang menahan rasa sakit dari panasnya kobaran api hingga tubuhnya pun tidak berbentuk lagi, menjadi abu. Aku teringat bahwa saat itu aku pernah mengambil abu milik ibu dan menyimpannya di sebuah botol. Teringat itu, aku langsung mencari botol tersebut dan meletakkannya di samping kue ulang tahun yang bibi bawakan merasa dengan adanya abu ini, ibu berada di sekitarku dan melihatku. Meskipun, terasa sakit. Tapi dengan adanya abu ini, aku dapat merasakan kehadiran ibu. Ibu yang selalu memanjakan, menyayangi, dan mengasihiku. Kini telah pergi untuk selamanya. Aku tidak ingin larut dalam kesedihan ini. Setidaknya abu milik ibu ini telah mengobati sedikit banyak kerinduanku terhadap ibu. Abu layaknya debu, abu milik ibu. "Nak, ayo tiup lilinnya. Sudah lama kamu termenung seperti itu. Lilinnya sudah hampir habis itu, Nak!" Sahut bibi. Aku terkejut. Lamunan buyar. Dan masih merindukan ibu. Aku masih mengenang ibu. Ibu yang sudah dibakar ayah. Lamat-lamat di kepalaku berkitar ucapan paling lantang dari lelaki tua pemarah yang konon ku panggil ayah."Kau pelihara anak haram itu? Bunuh dia atau kau akan ku bunuh!" Sekelebat kepalaku dipenuhi abu. Mataku dipenuhi Teks Cerpen Berjudul Si BuncisJudul Si BuncisKarangan Melinda Azhari"Aku lelah dengan semua ini ya tuhan, mengapa semuanya terjadi padaku..." gerutunya di dalam kamar seorang diri dengan balutan selimut yang sudah tak layak dia si malang buncis yang sebatang kara, karena orangtuanya seminggu lalu telah meninggalkannya untuk selamanya."Buncis keluar kamu!" teriak seseorang dari luar seraya menggedor gedor pintu rumahnya. Ternyata itu adalah pak bayam, pemilik rumah sewaan yang ditempatinya sekarang."Tolong beri saya waktu pak, saya berjanji akan membayar rumah ini." isak tangisnya pecah memohon kepada pak bayam agar memberinya waktu."Kamu mau bayar pakai apa hah! Sudah kuberi waktu minggu lalu tapi kamu belum juga membayarnya, kamu sama orangtuamu sama saja tidak tau diuntung." membentak si buncis sambil menendangnya keras."Sudah pergi sana dari rumahku, masih ada orang yang lebih membutuhkan rumah ini dan mau membayar tepat waktu, tidak seperti kamu!""Cepat kemasi barang barangmu itu" lanjut pak bayamDengan hati hancur si buncispun mengemasi barang barangnya dan pergi meninggalkan rumah itu, ia tak tahu lagi harus kemana ia pergi, ia sekarang benar benar sebatang kara. Malang sungguh nasib si tengah hujan deras ia lewati jalan itu dengan pikiran kosong, tiba tiba brukkkk ia tertabrak becak milik wortelina. Ya wortelina si penari balet yang sombong dan angkuh."Haduhh kamu tuh kalo lewat hati hati dong, tuh gak liat becak aku jadi berantakan, aku jadi kotor seperti ini, cepat ganti rugi!" cerocos si wortelina"Maafkan saya wortelina, saya benar benar tidak sengaja, saya tidak bisa mengganti rugi karena saya baru saja mendapat musibah" si buncis meminta maaf kepada wortelina, tetapi wortelina tidak mau memaafkannya."Tidak bisa seperti itu, kamu harus ikut bersamaku, kamu harus mau jadi asistenku tanpa upah untuk ganti rugi itu." ya, itu yang wortelina mau, ia tak mau rugi, dengan seperti itu ia berfikir akan mudah melakukan sesuatu dengan seorang asisten gratis."Iya aku mau kok wortelina, asalkan kamu memaafkan aku." terima si buncis. Si buncis bersukur karena dengan menjadi asisten wortelina berarti ia mempunyai tempat tinggal sementara bersama di rumah wortelina, keluarlah ibu wortelina, ibu wortela. Tiba tiba saja mata ibu wortela tertuju kepada kalung yang dipakai si buncis."Dapat dari mana kamu kalung ini nak?" tanya bu wortela kepada si buncis. "Ini pemberian almarhum ayahku bu" jawab si buncis "siapa nama ayahmu nak" tanya bu wortela lagi "nama ayah saya pak bonteng bu." jawab tiba bu wortela langsung memeluk si buncis dengan haru dan tangis yang pecah keluar dari bu wortela "anakku..." sebut bu wortela sambil menangis."Apa apaan bu, anak ibu itu cuma aku wortelina" wortelina melerai pelukan ibunya. "Dia kakakmu wortelina, itu adalah kalung yamg ibu beli di kampung duren waktu itu, kemudian ibu diceraikan oleh ayahmu dalam keadaan hamil kamu wortelina, ayahmu mengira ibu selingkuh dengan teman ibu yang bernama pak bawon, padahal ibu tidak selingkuh" terang bu wortela sambil menangis"Jadi kamu kakakku? Astaga maafkan aku kak, tapi aku memarahimu di jalan" ucap wortelina kepada si buncis sambil memeluknyaSi buncis tidak tahan menahan harunya ia pun menangis bahagia. Kemudian mereka bertiga berpelukan dan masuk ke dalam Teks Cerpen Aku dan AyahJudul Aku dan AyahKarangan Arifah Kaifah Yasak"Hoaahhmm..."Hari Sabtu yang melelahkan. Pagi-pagi berangkat sekolah, lalu mengerjakan PR, dan lalu mengikuti kegiatan beranjak tidur karena sangat pagi yang cerah, aku segera mandi dan turun ke bawah untuk sarapan. Di meja makan, hanya ada Adik dan Ayah. "Yah, mana Mama?" tanyaku. "Mama ada meeting di luar kota, nanti malam baru pulang" jelas Ayah. Aku manggut-manggut. Aku sarapan tanpa Mama. Seperti biasa, Mama adalah wanita karier. Jadi, selalu berangkat pagi dan pulang merasa bosan dan jenuh, aku memilih menonton televisi. "Mau kemana dik?" tanyaku. "Biasa kak, aku mau les harmonika di rumah Tante Livya" balas Hafidz, Adikku yang masih duduk di kelas dua SD."Sabrina, kamu bosan ya?" tanya Ayah. "Iya yah, nggak ada kerjaan nih" balasku. "mau ikut Ayah jalan-jalan?" tanya Ayah. "Mau banget yah.." jawabku semangat. "Ya udah, ganti baju sana gih.." kata mengganti bajuku dengan rok panjang warna hijau muda, baju lengan panjang warna putih, rompi hijau muda, kerudung putih-hijau, dan sepatu santai warna putih."Yah, aku sudah siap!!, ayo berangkat!!" ajakku. Aku dan Ayah masuk ke dalam mobil sedan warna hitam milik Ayahku. Dan Brrrmmmm..."Ayah, kita mau ke mana?" tanyaku. "Ke tempat-tempat yang seru deh" jawab Ayahku. Tempat pertama yang dikunjungi Ayah adalah 'Dandelion Mall'. "Wah, kita mau shopping ya yah?" tebakku. "Excellent" balas Ayah. "Apakah aku boleh membeli apa yang aku inginkan?" tanyaku. "Ya, selebihnya tidak berlebihan untukmu" jawab membeli banyak barang. Boneka Dolphin warna pink, kerudung ungu motif bunga-bunga, sepatu kaca, tempat minum sekaligus kotak makan warna biru muda, pita berbentuk hati warna merah dengan glitter kelap-kelip dan banyak puas berbelanja, Ayah mengajakku pergi ke panti asuhan. Ayah menyerahkan sekotak besar yang berisi baju-baju lama tapi masih bagus. Aku menyerahkan pita-pita dan bando-bando yang menurutku sudah bosan ke Panti Asuhan selanjutnya Ayah mengajakku ke Toko Aksesoris dan Buku namanya 'The Hobby's Shop'. Di toko itu dijual bermacam-macam aksesoris, alat-alat tulis, alat-alat olahraga, alat-alat masak, dan bermacam-macam buku."Ayah akan pergi ke Cafe itu, ayah mau bertemu dengan teman ayah, nih ayah kasih uang buat beli di toko itu ya.., nanti kalau sudah selesai tunggu ayah di mobil saja" jelas Ayah panjang lebar. "Ok yah" balasku menuju ke bagian buku dahulu, aku memilih buku KKPK dan Komik. 2 buah KKPK dan 2 buah Komik. Dan juga Buku Diary warna biru muda. Warna kesukaanku. Lalu aku menuju bagian alat tulis. Aku membeli seperangkat alat tulis warna biru muda dan kurasa cukup, aku menuju meja kasir. "Semuanya Rp, kata Sang pelayan kasir ramah. "Ini mbak.." balasku sembari menyerahkan dua lembar uang seratus ribuan. "Ini kembaliannya dek" ucap Sang pelayan kasir sembari menyerahkan tas kertas yang bertuliskan 'The Hobby Shop'. Aku mengangguk sambil menunjukkan senyum keluar dari toko bersamaan dengan Ayah. "Yah, aku haus.." rengekku pada Ayah. "Beli aja minuman di toko itu, Ayah tunggu di mobil" tukas Ayah. Aku membeli Susu strawberry dan sebotol Coca Cola untuk ke Toko 'The Hobby Shop', Aku dan Ayah pergi ke Taman Kota. Puas bermain-main di Taman, aku dan ayah beristirahat ini sudah mau sore, kita pulang yuk!, kasihan Adik menunggu kita kan?" celotehku. "Iya sesudah ke restoran dan beli oleh-oleh kita pulang" jawab ke 'Rossily Restaurant'.Ayah memanggil waiters. "Mmmm... aku pesan Spaghetti Ayam, Lava Cake, dan Ice tea saja" ujarku. Dan Ayah memesan Ayam rica-rica, Cupcake Chocolate, dan Jus makan dan membayar, Ayah mengajakku pergi ke Kedai Tante Lavina. Kedai langganan keluarga kami. Di sini, Aku dan Ayah membeli Pizza rasa Original dan Minuman Ice Choco untuk di rumah..."Ayah, Kak Sabrina dari mana aja sih?" tanya Hafidz kesal. "Habis dari jalan-jalan" godaku pada Hafidz. "Kenapa nggak ajak-ajak sih?" gerutu Hafidz. "Nih, ada pizza dan Ice choco kamu pasti suka kan?" tebakku. Muka cemberut Hafidz berubah 360 derajat. "Wow.. aku suka sekali!!, makasih ya kak..!!" jerit Hafidz kesenangan dan langsung mencomot kau pernah menghabiskan waktu sehari penuh dengan Ayahmu? Kalau belum ajaklah sekarang, selagi ada Teks Cerpen Berjudul 300 DetikJudul 300 DetikKarangan Aurellia Khadeliu SusantoGara-gara sebuah nostalgia pesawat Hercules yang dulu Clara tumpangi, Mama dan Papa jadi meninggal. Ya, nostalgia itu yang selalu menghantui jiwa Clara tiap pagi, malam pun begitu. Clara mencoba melupakan hal itu namun tetap tak bisa. Sedangkan Delisa, Adiknya mampu melupakan kejadian itu. Hanya 300 detik. Ya, pesawat itu hancur dalam 300 detik. Clara tak mampu membendungi air matanya lagi, karena rasa ketakutannya sudah berada di titik yang terakhir. Hal buruk itu dimulai ketika Clara akan pindah rumah ke Bandung..Flashback - Bandara23 Desember 2015, AM"Clara, cepetan! Itu pesawatnya mau berangkat sebentar lagi!" Teriak Mama dan Papa Clara."Iya kak, cepetan!" Suruh Adik Clara, yakni Delisa."Iya bentar!" Seru Clara. Clara pun berlari mendekati Mama dan Delisa."Ih, dasar, Kakak kok lama banget, sih!" Delisa manyun. Tanpa basa-basi, Clara menyambar Delisa, "Daripada kamu, Menor!"Delisa pun terdiam. Samar-samar, pipinya TONG.."Keberangkatan menuju ke Bandung 10 detik lagi. Para penumpang harap bersiap memasuki pesawat Hercules ini," Ucap sang pilot dengan Papa, Delisa, dan Clara segera mencari kursi VIP mereka. Nomor H63J, dan Pesawat berangkat secepat kilat. Di tengah perjalanan, pesawat kehilangan jalur, ditutupi oleh awan yang tampak berbahaya. Pesawat itu terjatuh, semua penumpang pun ikut terjatuh. Sebagian berteriak dan sebagian melarikan diri menggunakan parasut. Keluarga Clara tidak membawa apa-apa lagi selain makanan dan kumpulan baju. Clara dan Delisa diselamatkan oleh seorang pria suruhan Papa, namun.. Mama dan Papa meninggal dunia di pecahan-pecahan pesawat itu."Papa.. Papa masih hidup, kan?" Delisa memeluk jasad Papa yang hendak dikuburkan. "Papa, jangan bercanda! Ayo main sama Delisa, pa!"Tangisan Delisa tak dapat terbendung lagi. Air mata itu mengucur sampai ujung pipi Delisa."Del.. udah, jangan nangis lagi.." Hibur Clara sambil mengusap air mata Delisa. "Mama dan Papa udah meninggal,"Delisa menggeleng, "Belum, kak! lihat, dari tadi Papa main terus bareng Delisa! lihat, kak!" melihat ke sekeliling, namun yang ia lihat hanyalah jasad Mama dan Papanya yang sudah melepuh termakan badan - 201513 November 2015, PMClara terus memikirkan kejadian itu dari awal sampai akhir kisah. Tak mampu berbicara dan tersenyum lagi, hanya ada seulas dendam dan geram pada pilot yang mengendarai pesawat yang ia tumpangi dulu. Di balik senyum Clara, tersimpan kebencian. Di balik tawa Delisa, tersimpan kemusyrikan. Tak ada kata-kata yang dapat mereka ucapkan, karena 300 detik saat ini dan 300 detik ke masa depan, mereka akan terus bertukar kenangan cerita dalam hati walaupun tidak bisa diucapkan langsung Teks Cerpen Berjudul Pertemuan KamiJudul Pertemuan KamiKarangan Ghaida Zalfa HHai, aku Sindy. Sebenarnya aku anak ke dua dari tiga bersaudara. Tapi, kakak, aku dan adikku terpisah sejak kecil. Namun, sekarang kami sudah bersama kembali seperti dulu..21 Maret 2008Seperti biasanya aku dan temanku bermain di taman. Sesampainya di taman aku bertemu dengan 2 orang anak laki-laki. Setelah itu kami saling berkenalan."Hai, aku Sindy" kataku menyapa mereka."Oh hai, aku Roby, ini Sandy" jawab anak laki-laki menjawab sapaanku. Kami pun saling berjabat sedang mengobrol Roby bercerita kalau dia punya adik perempuan dan laki-laki. Tapi, mereka berpisah sejak kecil. Sedangkan Sandy ia punya kakak laki-laki dan perempuan. Lagi-lagi sama mereka juga berpisah sejak kecil."Cerita mereka sama dengan ceritaku" gumamku dalam hati. Tapi, aku berfikir ini hanya sebuah pada suatu hari, saat aku mengajak mereka berdua main ke rumahku, papaku kenal mereka. Ternyata firasatku benar Roby adalah kakakku dan Sandy adalah adikku. Sontak Roby dan Sandy kaget. Setelah itu kami pun sekarang kami bersama dan hidup bahagia seperti keluarga lainnya. Ya... Meskipun kami sering bertengkar, tapi, itu wajar bagi kakak dan adik seperti kami. Meski begitu, mereka adalah saudara terbaik sedunia. Kak Roby, Sandy aku sayang Teks Cerpen Berjudul Pencari KueJudul Pencuri KueKarangan Ega AyundiDi sebuah keluarga, ada 3 orang kakak beradik. Yaitu, Paul, Sarrah, dan John. Mereka tinggal bersama ibu mereka, ayah mereka telah lama meninggal. John biasa dipanggil oleh saudara-saudara nya Si gendut, kerena memeang tubuh nya ledih besar dan lebih gendut dari kakak-kakak nya. Dan makanan favorit John adalah saat mereka harus pindah ke desa, karena terjadi kerusuhan di kota tempat mereka tinggal. Di desa, mereka tinggal di sebuah rumah besar yang sudah lama tidak di huni, rumah itu adalah rumah warisan dari nenek mereka. Alasan mengapa mereka tidak menghuni rumah besar itu dari dulu, karena menurut mereka, rumah itu terlalu besar untuk keluarga kecil seperti mereka. Tetapi mereka terpaksa pindah ke rumah itu, Karena terdesak oleh sudah di bersihkan dari sarang laba-laba dan kotoran-kotoran lainya, dan siap untuk di huni.**Suat hari ibu memberikan kue kepada anak-anaknya, masing-masing mendapatkan 2 kue. Paul menaruh kuenya di atas meja, ia menyimpannya untuk dimakan malam nanti. Begitu juga dengan Sarrah. Tetapi, john langsung memakannya tiba, Paul dan Sarrah ingin mengambil kue yang mereka taruh di atas meja. Akan tetapi mereka terkejut, karena kue yang mereka simpan tidak lagi ada. mereka mencurigai dan menuduh John yang mengambilnya. Karena mereka tau John suka sekali kue. Namun, John tidak mau mengakuinya. Terjadi pertengkaran singkat antara merka. Lalu Ibu, datang dan mendamaikan mereka. Ibu berjanji akan menggantikan kue yang hilang itu esok hari.**Dan ibu menepati janji nya, ibu memberikan masing-masing1 kue kepada Paul dan Sarrah. Sebagai hukuman, John tidak diberikan kue lagi. John sedih sekali, padahal dia sangat menginginkan kue. Paul dan Sarrah, kembali menaruh kue itu di atas ibu menyapu, ibu melihat seekor tikus yang sedang memakan kue milik Paul dan Sarrah. Lalu Ibu memanggil anak-anaknya, Paul, Sarrah dan John. Dan ibu memberi tahu mereka, bahwa bukan John yang mengambil kue-kue itu, tetapi tikus . Paul dan Sarrah meminta maaf kepada John karena mereka telah menuduh John yang telah mengambil kue mereka. Dan, John senang sekali karena ibu memberinya kue lagi sebagai Teks Cerpen Berjudul Ulang Tahun BundaJudul Ulang Tahun BundaKarangan Hanun AfifahPagi yang cerah..."Kring... Kring... Kring..." seperti biasa bel alarm Niki berbunyi keras tepat pada pukul Niki langsung terbangun dari tidurnya dan berfikir sejenak. "Ini tanggal berapa yaa?" tanya Niki kepada dirinya."Mm... tanggal 2 Januari Wah, berarti Bunda besok berulang Tahun" Jawab Niki terkejut."Aku mau kasih Kado apa yaa buat Bunda?" tanya Niki kepada Dirinya."Aha" Jawab Niki yang sudah mendapat ide. Niki langsung pergi untuk melaksanakan salat subuh, kemudian mandi."Bunda Niki berangkat dulu yaa" kata Niki kepada bunda."Kamu tidak sarapan dulu?" tanya Bunda kepada Niki"Tidak Bun nanti ada ulangan IPA, Takut terlambat" jawab Niki sambil mengeluarkan sepedanya."Ya sudah hati-hati di jalan" kata Bunda kepada Niki"Iya bunda" jawab Niki singkat, Niki langsung berangkat meninggalkan rumahSesampainya di sekolah..."Teet.. Teet" bel sekolah berbunyi tanda sudah masuk. Niki langsung memakirkan sepedanya di dekat kantin."tok.. tok.. tok" Niki mengetuk pintu kelasnya, dan masuk ke dalam kelasnya. Ternyata Mrs. Clara wali kelas IV E sudah duduk di depan kelasnya. Niki lngsung duduk bersebelahan dengan jam berlalu.."Teet... Teet..." Bel istirahat berbunyi, Niki, Ara dan Tika langsung pergi menuju kantin"Kayaknya Puding Coklat dan Ice cream vanila enak ni" Kata Tika sambil melihat buku menu yang ada di meja."kalau Roti Bakar dan puding apel juga enak""mungkin Puding vanila dan jus jeruk juga enak"Mereka langsung memesankan makanan mereka ke bang Muiz, salah satu penjual di kantin. Setelah makanan datang Niki, Ara dan Tika langsung melahap makananya sambil bercerita."O, iya aku lupa besok Bunda berulang tahun, Aku bingung mau memberikan kado apa untuk Bunda, kalian punya ide nggak?" Tanya Niki kepada Ara dan Tika sambil melahap makananya"Aha, Aku punya ide" Jawab Tika, Tika langsung membisikkan idenya kepada Niki dan Ara."waah, itu ide yang sangat bagus" Jawab Niki sambil membayar makananya lalu langsung kembali ke kelas karena bel sudah jam kemudian"Teet... Teet... Teet..." akhirnya bel pulang sekolah berbunyi, seluruh murid langsung keluar dari langsung pergi ke parkiran untuk mengambil sepedanya. Sesampainya di rumah Niki langsung pergi ke dapur untuk menyiapkan bahan-bahan yang digunakan untuk memasak kue Tart, tanpa sepengetuahuan Bunda, karena Bunda sedang menginap di rumah temanya karena ada urusan pekerjaan. Niki langsung memasak jam sudah berlalu akhirnya Kue Tart buatan Niki sudah jadi. Niki langsung memasukkan Kue Tarnya ke lemari es di kamarnya."Huh... akhirnya jadi juga Kuenya" kata Niki yang lelah setelah membuat kue."Kring... Kring... Kring..." tiba-tiba Hanphone Niki berbunyi. Niki langsung mengangkat Hanphonenya."Assalamualaikum, bisa bertemu dengan Niki, ini dari Ara dan Tika" Ucap Ara"iya, ada apa kok tumben banget sore-sore menelfone ku?" Jawab niki sambil memegang telefon genggamnya."kamu sudah siap belum, aku akan ke rumahmu jam 6 nanti, untuk membantumu menghiasi taman""iya aku sudah siap aku tunggu kamu di Rumahku ya!" Ucap Niki yang sudah tidak sabar Ara dan Tika tiba di rumah Niki, mereka langsung pergi ke taman, belakang rumah Niki yang sangat luas. setelah satu jam akhirnya mereka telah selesai menghiasi hari yang cerah..."Kring... Kring... Kring..." bel alarm Niki berbunyi pada pukul Niki langsung terbangun dari tidurnya dan langsung pergi mandi. Setelah selesai mandi Niki langsung menyiapkan Kuenya di taman belakang rumahnya. Setelah selesai menyiapkan kuenya niki mengajak Bundanya yang baru saja pulang pergi ke Taman belakang rumahnya."Bunda ayo kita pergi ke taman" Ajak niki kepada Bunda"ayo, tapi untuk apa pergi ke taman pagi-pagi?" jawab Bunda"nanti Bunda juga akan tahu" Jawab Niki Niki dan Bunda pergi ke Taman Bunda langsung terkejut melihat taman di belakang rumahnya."ini siapa yang membuatnya?" tanya Bunda terkejut"SELAMAT ULANG TAHUN BUNDA" Ucap Niki kepada Bunda"Terima kasih yaa Nak" Jawab bunda Gembira, yang langsung memeluk Niki dengan pelukan tulusnya."sama-sama Bunda" Jawab Niki yang juga ikut gembira."O, iya Niki punya sesuatu buat Bunda" Ucap Niki kepada Bundanya dan langsung menyerahkan kado kepada Bunda."wah terima kasih ya nak Baju ini indah sekali" jawab Bunda dengan gembira."Iya, sama-sama Bunda" Balas Niki dengan Gembira, Niki langsung memeluk Teks Cerpen Berjudul Kesadaran AnitaJudul Kesadaran AnitaKarangan Yacinta Artha PrasantiAnita adalah bintang kelas di kelasnya. Ia cantik, pintar, kaya, tetapi ia sombong. Anita mempunyai dua sahabat yang setia, mereka adalah Jessica dan hari Senin..."An, kamu dapet berapa nih?" tanya Nia saat hasil ulangan Matematika dibagikan. "Jelas 100 dong!" ujar Anita sombong. "Wah, hebat!" teman temannya pada memuji Anita, Anita menjadi semakin lama, kepopuleran Anita bertambah. Tetapi ia juga makin sombong. Akhirnya, teman teman sampai sahabat sahabatnya Anita pun sadar bahwa Anita adalah anak yang sombong."Aku baru nyadar kalau Anita itu sombong" ujar Jessica pada Nia. Karena saat itu Anita sedang ke toilet. "Iya, mending kita jangan sahabatan lagi sama dia!" "Betul tuh!" teman temannya juga seperti itu. Jika Anita meyombongkan nilainya yang paling tertinggi atau pamer barang baru, mereka mencuekannya."Ihhh kenapa sih mereka jadi kayak gitu? Apalagi Jessica sama Nia ngejauhin aku!" Anita lama, Anita menjadi sadar. Ia mengecek dan mengoreksi dirinya. "Ternyata... selama ini aku udah jadi cewek yang sombong. mulai sekarang aku akan berubah" niat Anita di suatu Anita menjadi anak yang tidak suka memamerkan nilainya dan pamer barang baru pada teman temannya. Sekarang, Anita telah menjadi anak yang Teks Cerpen Berjudul Sekolah BaruJudul Sekolah BaruKarangan Tita Larasati TjoaChacha memikirkan hari esok. Pertama kali masuk sekolah baru. Ya dia pindahan dari Bandung ke Jakarta dikarenakan ayahnya pindah tugas. Tiba-tiba, ibunya berkata."Chacha ayo, katanya mau ke gramedia membeli peralatan esok.""Oh ya Ibu, Chacha siap siap dulu."Saat sampai di gramedia, Chacha membeli semua yang diperlukan. Barang lamanya telah diberikan kepada adiknya karena rusak semua. Karena adiknya nakal, resek, semua barang di rusaknya. Chacha membeli tas bergambar princess, tempat pensil 3, kotak pensil 3, pensil 1 pak, pena 1 pak, penghapus 1 pak, tipe x 10, buku 5 pak, buku kotak kotak kecil dan besar 1 pak, penggaris 5, peruncing besar 2, peruncing kecil 2, dan beberapa buku novel untuk dibacanya. Harganya 1 juta masih terbayang besok. Bisakah ia mendapat teman? Mungkin semua sudah punya teman dan sahabat masing-masing. Lalu bagaimana dengannya? Di sekolah lamanya saja cuma punya 5 teman. Bagaimana jika di sekolah baru? Uhh rasa gelisah menghantuinya. Akhirnya jam 12. 00 pun ia tertidur. Esoknya, saat ia datang ke sekolah. Ia menampakkan wajah polos. Ia masuk ke kelas III A kelas bu guru ia memperkenalkan diri, "Assalamualaikum, perkenalkan nama saya Chacha Lestari. Saya harap kalian bisa menerima saya dengan baik." Selang beberapa waktu, ia belum mendapatkan teman. Namun, saat latihan, ulangan nilainya selalu 9 ataupun 10 seringnya. Chacha selalu menyendiri kesepian. Ia tidak mempunyai teman."Hai, Tari." Seseorang menyapanya. Ia tersenyum dan membalas sapaanya. "Hai juga." Tapi Chacha bingung mengapa ia dipanggil Tari. Tapi tak apa pikirnya nama yang bagus."Namaku Citra.""Senang bertemu denganmu Citra.""Mau gak kita jadi sahabat.""Mau." Jawab Tari dengan senang dan wajah yang berseri-seri. Ia senang mempunyai sahabat walau hanya satu. Akhirnya mereka bersahabat selamanya. Walau kadang Citra cerewet dan Tari pendiam. Simak Video "Menikmati Pemandangan Kota dari Atas Bukit Galumpang" [GambasVideo 20detik] asm/alk Kumpulan Contoh Cerita Pendek Singkat Bahasa Indonesia Lengkap Berbagai Tema – Agar kamu bisa lebih memahami bagaimana cara membuat cerpen yang baik dan benar, coba perhatikan beberapa contoh cerpen tentang berbagai tema. Tentunya saat membuat cerpen, kamu harus menentukan tema dan judulnya terlebih dahulu. Setelah mendapatkan judul dan tema, mulai perhatikan struktur saat membuat cerita pendek. Pastikan kamu menuliskan kejadiannya secara runtut agar pembaca mudah memahami jalan ceritanya. Gunakan bahasa yang menarik agar pembaca juga senang membacanya. 10 Contoh Cerita Pendek Singkat Bahasa IndonesiaDaftar Isi10 Contoh Cerita Pendek Singkat Bahasa Indonesia1. Contoh Cerita Pendek Singkat Bahasa Indonesia Tema Persahabatan2. Contoh Cerita Pendek Singkat Bahasa Indonesia Tema Keluarga3. Contoh Cerita Pendek Singkat Bahasa Indonesia Tema Binatang4. Contoh Cerita Pendek Singkat Bahasa Indonesia Tema Petualangan5. Contoh Cerita Pendek Singkat Bahasa Indonesia Tema Agama6. Contoh Cerita Pendek Singkat Bahasa Indonesia Tema Sosial7. Contoh Cerita Pendek Singkat Bahasa Indonesia Tema Budaya8. Contoh Cerita Pendek Singkat Bahasa Indonesia Tema Sekolah9. Contoh Cerita Pendek Singkat Bahasa Indonesia Tema Kehidupan10. Contoh Cerita Pendek Singkat Bahasa Indonesia Tema Komedi Daftar Isi 10 Contoh Cerita Pendek Singkat Bahasa Indonesia 1. Contoh Cerita Pendek Singkat Bahasa Indonesia Tema Persahabatan 2. Contoh Cerita Pendek Singkat Bahasa Indonesia Tema Keluarga 3. Contoh Cerita Pendek Singkat Bahasa Indonesia Tema Binatang 4. Contoh Cerita Pendek Singkat Bahasa Indonesia Tema Petualangan 5. Contoh Cerita Pendek Singkat Bahasa Indonesia Tema Agama 6. Contoh Cerita Pendek Singkat Bahasa Indonesia Tema Sosial 7. Contoh Cerita Pendek Singkat Bahasa Indonesia Tema Budaya 8. Contoh Cerita Pendek Singkat Bahasa Indonesia Tema Sekolah 9. Contoh Cerita Pendek Singkat Bahasa Indonesia Tema Kehidupan 10. Contoh Cerita Pendek Singkat Bahasa Indonesia Tema Komedi Getty Images/violetkaipa Sesuai dengan namanya, cerpen atau cerita pendek merupakan sebuah karya pendek yang dibatasi dengan jumlah kata. Setidaknya saat membuat cerita pendek, kamu harus mengingat bahwa ada aturan jumlah kata yaitu maksimal kata. Selain itu juga ada aturan dalam menggunakan bahasa, yaitu bahasa Indonesia yang baik dan benar. Namun, terkadang juga terdapat beberapa orang membuat cerita menggunakan bahasa santai dan gaul, hal ini tergantung pada kisah di dalam cerpen tersebut. Bahkan sebenarnya ada juga penulis yang menggunakan bahasa daerah saat menuliskan cerita pendek. Terkadang juga memakai variasi bahasa antara bahasa Indonesia dan bahasa daerah agar ceritanya lebih terasa nyata dan menarik. Agar lebih paham lagi, sebaiknya kamu memperhatikan beberapa contoh cerita pendek singkat bahasa Indonesia berikut ini dengan berbagai tema. Dengan banyak belajar contohnya, tentu akan memudahkanmu mendapat referensi saat ingin membuatnya sendiri. Saat diminta untuk membuat cerita pendek sendiri, kamu harus memiliki wawasan yang cukup luas untuk menemukan tema atau ide yang bagus. Jangan hanya memakai 1 tema setiap kali membuatnya, namun gunakan variasi tema agar hasilnya bisa lebih menarik. Ada banyak ide atau tema yang bisa dipakai saat ingin membuat cerita pendek. Kamu tidak harus memakai ide seperti persahabatan dan keluarga saja, apalagi ide tersebut sudah sangat sering digunakan oleh penulis lain saat menulis sebuah cerita pendek. Jika kamu masih bingung harus menggunakan tema lain seperti apa, coba cari berbagai ide untuk menulis cerita pendek di internet. Dengan begitu, kamu benar-benar bisa mendapatkan ide terbaik dan berbeda dari penulis lainnya. Atau coba perhatikan beberapa contoh ide ini. 1. Contoh Cerita Pendek Singkat Bahasa Indonesia Tema Persahabatan Persahabatan merupakan salah satu tema yang cukup umum digunakan saat membuat cerpen. Kamu bisa menjadikannya tema dalam cerpenmu sendiri saat merasa bingung harus menggunakan konsep apa. Agar mendapat wawasan yang lebih luas lagi tentang tema persahabatan ini, sebaiknya perhatikan contoh cerita pendek singkat bahasa Indonesia tentang persahabatan berikut ini. Juminten Mencari Sahabat Juminten sangat terkenal di sekolahnya karena merupakan salah satu siswi paling pandai. Pantas saja teman Juminten sangat banyak, tidak peduli laki-laki atau perempuan. Namun, Juminten tetap merasa kesepian karena sebenarnya ia memiliki sahabat lain yang sudah menemaninya sejak kecil. Juminten benar-benar menyayangi sahabatnya tersebut, mereka sudah tidak bertemu selama 10 tahun. Sahabat Juminten bernama Iris, mereka terpisah karena Iris harus ikut orang tuanya ke luar negeri. Suatu hari Juminten benar-benar memikirkan sahabatnya itu, lalu memutuskan untuk mencarinya. Dengan uang tabungannya, Juminten memutuskan untuk pergi ke Amerika tanpa sepengetahuan orang tuanya. Suatu sore, ia sudah berkemas-kemas dan berniat pergi saat tengah malam. Namun, ternyata orang tuanya mengabari bahwa hari ini akan ada tamu special yang datang ke rumahnya. Juminten terpaksa membatalkannya karena tamu tersebut. Saat tamu itu datang mengetuk pintu, Juminten membukanya dengan muka lesu. Namun saat ia membuka pintu, ternyata Iris dan orang tuanya berdiri di depan pintu tersebut. Juminten sangat bahagia sampai menangis. Dari contoh cerita pendek singkat bahasa Indonesia tersebut, tentu kamu sudah memahami bahwa menuliskan cerpen harus menggunakan bahasa Indonesia dengan baik dan benar. Penting sekali memperhatikan struktur saat membuat cerpen. Dengan adanya struktur tentu akan lebih memudahkanmu dalam menyusun ceritanya. 2. Contoh Cerita Pendek Singkat Bahasa Indonesia Tema Keluarga Keluarga adalah sebuah kelompok yang terdiri dari orang tua dan anak – anaknya. Di dalam keluarga sering sekali terjadi konflik yang dapat menjadi pelajaran berharga bagi semua orang. Itu sebabnya, banyak orang yang membuat contoh cerita pendek singkat bahasa Indonesia menggunakan tema keluarga. Kamu juga bisa membuatnya jika menyukai cerita tentang keluarga, seperti contoh berikut ini. Diam-Diam Kakak Menyayangiku Hidup dengan keluarga pas-pasan sudah bukan hal aneh lagi untuk. Sejak kecil, keluarga kami sangat kesulitan bahkan hanya untuk mencari makan. Ayah dan ibu benar-benar bekerja keras untuk menghidupiku dan kakak, karena kami masih harus sekolah di 1 SMA yang sama. Namun aku dan kakak rupanya sering membuat ayah dan ibu kesal, sebagai kakak beradik laki-laki, kami sering merasa tidak puas satu sama lain. Tiada hari tanpa bertengkar, sampai ayah dan ibu pernah menangis melihat pertengkaran kami yang tidak pernah kunjung usai. Suatu hari ketika kakak sudah lulus SMA dan akan kuliah, kebetulan aku harus pergi ke luar kota mengikuti study tour dari sekolah. Kuliah dan mengikuti study tour tentu membutuhkan uang. Memang jumlah uang untuk study tour tidak begitu banyak. Namun jika aku mengambilnya dari sebagian uang kuliah kakak, pasti kakak tidak bisa kuliah. Aku sudah hampir mendebat kakak, karena dulu kakak sudah pernah ikut study tour. Menurutku study tour cukup penting. Namun, ternyata kakak memberikan sebagian uang kuliahnya tanpa marah seperti biasanya. Hal itu membuatku terharu karena ternyata kakak menyayangiku, tetapi aku akhirnya memutuskan tidak mengikuti study tour karena kuliah kakak jauh lebih penting. 3. Contoh Cerita Pendek Singkat Bahasa Indonesia Tema Binatang Tidak hanya anak kecil yang menyukai cerita binatang, namun juga banyak orang dewasa yang menyukainya. Sehingga banyak orang memakai tema binatang ini. Kamu bisa menjadikan tema binatang sebagai bahan untuk membuat cerpen. Coba perhatikan salah satu contoh cerita pendek singkat bahasa Indonesia berikut. Kumis Si Monyet Nakal Kumis adalah seekor monyet yang hidup sebatang kara. Kehidupannya sangat menyedihkan, tetapi hal ini disebabkan oleh kelakukan si Kumis sendiri. Kumis selalu mengganggu teman-temannya dengan cara merebut makanan, melempari batu, dan kelakuan buruk lainnya. Setiap kali Kumis lewat untuk mencari makanan, binatang lain selalu membicarakannya. Kumis menyadarinya, namun tetap mengabaikan semua binatang tersebut. Sampai suatu hari, Kumis mendapatkan musibah yang benar-benar menyadarkannya. Kumis sangat suka pisang, ia menemukan pisang yang baru saja matang dan ukurannya besar. Kumis mengambil pisang itu dan berlari ke rumah. Namun di tengah jalan, monyet lain merebut pisang itu. Kumis sangat kesal dan mengejar monyet tersebut. Tetapi, ternyata pisang itu sudah habis dimakan monyet yang merebutnya. Kumis marah sambil menangis. Kumis berkata bahwa perbuatan merebut pisang monyet lain sangat tidak terpuji. Namun monyet itu berkata kalau Kumis sering merebut makanan orang lain sehingga monyet itu berpikir tidak apa-apa melakukan hal sama. Kumis akhirnya menyadari perbuatan jahatnya, Ia meminta maaf kepada binatang lain dan berjanji tidak mengulanginya lagi. Terdapat pesan moral yang terselip di dalam kesimpulan contoh cerita pendek singkat bahasa Indonesia tersebut. Tujuan lainnya dari menulis cerita pendek adalah untuk menyampaikan pesan moral. Selain itu, untuk mengakhiri penulisan cerpen memang sebaiknya diberi kesimpulan tentang cerita tersebut. 4. Contoh Cerita Pendek Singkat Bahasa Indonesia Tema Petualangan Jika kamu merasa bosan dengan tema keluarga dan sahabat, cobalah menggunakan konsep lain seperti petualangan. Dengan menggunakan tema petualangan memang harus berimajinasi tinggi agar ceritanya menarik. Namun jika kamu suka berimajinasi, tentu membuat cerita dengan konsep petualangan tidak akan sulit. Coba perhatikan salah satu contoh cerita pendek singkat bahasa Indonesia tentang petualangan ini. Petualangan Mencari Batu Peta Suatu hari, sebuah keluarga kecil tinggal di dalam hutan. Keluarga kecil itu terdiri dari seorang ayah dan 2 anak laki-lakinya yang masih kecil. Sang ayah sangat suka bercerita tentang batu peta yang dulunya pernah dituliskan oleh istrinya dan disembunyikan di dalam hutan. Batu peta tersebut memiliki cerita menarik, apalagi petanya mengandung informasi tempat sang ibu disemayamkan sekaligus warisan emas. Sang ayah berharap suatu hari nanti, kedua anaknya dapat menemukan sendiri informasi itu tanpa diberitahu. Cerita tentang batu peta sudah sangat sering diberikan oleh sang ayah sampai membuat kedua anak laki-laki itu penasaran. Akhirnya kedua anak laki-laki itu memutuskan melakukan perjalanan untuk menemukan batu peta yang disembunyikan oleh ibunya di hutan tersebut. Perjalanan mencari batu peta tidak mudah, kedua anak tersebut harus berjalan menuju berbagai arah karena tidak ada petunjuk awal tentang lokasi batu peta. Perjalanan terus dilakukan menuju ke barat, sampai bekal makan dan minum mereka habis. Perjalanan ke arah barat akhirnya membuahkan hasil. Mereka menemukan batu peta yang menunjukkan informasi keberadaan makam ibunya dan warisan emas. Mereka terkejut karena ternyata lokasi makam dan warisan tersebut adalah di belakang rumah mereka sendiri. 5. Contoh Cerita Pendek Singkat Bahasa Indonesia Tema Agama Agama terkadang disebutkan dalam cerpen, namun tidak begitu banyak orang memakai konsep ini dalam mengarang sebuah cerita. Jika kamu diminta membuat contoh cerita pendek singkat bahasa Indonesia, coba gunakan tema yang bervariasi. Jika kamu bingung, coba gunakan tema agama. Meskipun sangat religious, namun tema ini tetap bisa digunakan untuk membuat cerita pendek yang menarik. Membantu Ayah Kembali Ke Jalan Benar Aku memiliki ayah yang sangat suka mabuk-mabukan. Setiap hari ayah mabuk dan membawa botol minuman keras ke rumah. Kondisi ini membuat ibu sering menangis sendirian di kamar. Aku sangat sakit hati melihatnya, namun merasa tidak bisa melakukan apapun. Tetapi suatu hari, aku merasa tahu apa cita-citaku, aku ingin menjadi pemuka agama agar bisa mendapatkan ilmu yang baik. Aku menyampaikan cita-citaku pada Ayah, kemudian Ayah mendukungku. Aku terus belajar dan melanjutkan kuliah jurusan dakwah. Di tempat kuliah, Aku mempelajari banyak hal baru. Aku berharap nanti Ayah dapat mendengarkan dakwahku dan tersadar akan perbuatannya. Saat lulus kuliah, Ayah dan ibu sangat bangga saat melihat namaku disebut sebagai yang terbaik. Saat pulang ke rumah, aku mulai berdakwah di masjid terdekat. Ayah mendengarkan pidato perdanaku, kemudian untuk pertama kalinya beliau tersadar. Sejak aku sering berdakwah di dekat rumah, Ayah mulai berhenti minum minuman keras. Dengan menulis contoh cerita pendek singkat bahasa Indonesia, kamu juga bisa menyampaikan pesan moral. Apalagi jika tentang agama, tentu ada pesan moral yang bisa membantu menyadarkan para pembacanya. Kamu juga bisa mencoba tema lainnya. Jika kamu suka menuliskan cerpen, tentu temanya harus bervariasi agar pembaca tidak bosan. 6. Contoh Cerita Pendek Singkat Bahasa Indonesia Tema Sosial Meskipun lebih banyak tentang persahabatan dan keluarga, namun terkadang tema sosial juga sangat sering diangkat saat membuat cerpen. Untuk menulisnya, kamu hanya perlu memperhatikan fenomena sosial di sekitarmu saja. Agar lebih paham dan mudah mendapatkan ide untuk membuat cerita tentang fenomena sosial, kamu harus memperhatikan salah satu contoh cerita pendek singkat bahasa Indonesia berikut. Jupri Menyesal Atas Kenakalannya Jupri baru saja menginjak bangku sekolah SMA. Di sekolah barunya, ia mendapatkan banyak teman-teman. Namun teman-teman itu sebenarnya memberikan pengaruh kurang baik, bahkan saat masih SMP teman-teman Jupri sempat berurusan dengan polisi karena kenakalan remajanya. Namun, Jupri merasa bahwa kenakalan yang dilakukan oleh teman-temannya sangat keren. Itu sebabnya Jupri berusaha mengikuti jalan teman-temannya. Jupri mulai merokok dan balapan motor saat malam hari. Saat kelas 2 SMA, Jupri diajak oleh temannya untuk balapan dengan siswa SMA lain. Ia datang sambil membawa motor kesayangannya. Jupri kemudian ikut balapan, motornya melaju sangat kencang sampai teman-temannya yakin Jupri akan menang. Namun secara tidak sengaja, Jupri menabrak seseorang yang sedang menyeberangi jalan. Jupri kemudian melarikan diri ke rumah dan terpaksa meminta bantuan orang tuanya. Semenjak kasus tersebut ditangani polisi, Jupri menyesal dan tidak pernah ikut temannya lagi. Dari contoh cerita pendek singkat bahasa Indonesia, terdapat pesan moral tentang salah satu fenomena sosial yaitu kenakalan remaja. Kamu juga bisa mengambil isu atau masalah lainnya untuk cerpen. Masalah sosial sangat menarik jika diangkat dalam sebuah cerpen. Selain karena jalan ceritanya dapat dibuat semenarik mungkin, kamu juga bisa membantu menyadarkan orang lain. 7. Contoh Cerita Pendek Singkat Bahasa Indonesia Tema Budaya Selain tentang fenomena sosial, pastinya fenomena budaya juga dapat diangkat menjadi sebuah cerpen menari. Tema budaya ini sebenarnya cukup langka dalam cerpen. Namun jika kamu merasa tema lainnya sudah sangat sering dipakai, tentu kamu bisa mencoba memakai salah satu tema budaya, seperti pada contoh cerita pendek singkat bahasa Indonesia berikut. Keseruan Melestarikan Tari Tradisional Tari tradisional, saat mendengar namanya kepalaku langsung berpikir bahwa budaya ini memiliki sedikit peminat. Tentu saja ini membuatku sedih, apalagi aku sangat bersemangat dalam melestarikan budaya tari tradisional di sekolah. Aku bahkan sampai mengikuti kegiatan ekstrakurikuler tari hanya untuk memperkenalkan berbagai jenis tari tradisional. Saat perkenalan ekstrakulikuler, akhirnya aku memiliki ide untuk menampilkan tari tradisional pasangan, seperti tari cokek. Aku melakukannya agar menarik minat orang lain. Karena saat menampilkannya bersama teman laki-laki di dalam klub tari, aku memperbolehkan siapapun bergabung dan menari bersama di atas panggung. Cara ini cukup berhasil, teman-teman merasa tari tradisional pasangan sangat menarik dilakukan. Mereka langsung naik panggung dan melakukan tarian yang sama. Setelah memperhatikan contoh cerita pendek singkat bahasa Indonesia tersebut, tentu kamu menyadari bahwa mencari ide tentang budaya untuk dijadikan cerita tidak sulit dilakukan. Kamu bisa mengangkat fenomena budaya dan lainnya yang berhubungan. Meskipun jarang dijadikan konsep dalam membuat cerpen, namun bukan berarti cerpen tentang budaya memiliki hasil buruk. Cobalah membuatnya terlebih dahulu dan perhatikan keindahan ceritanya. 8. Contoh Cerita Pendek Singkat Bahasa Indonesia Tema Sekolah Cerita pendek tentang sekolah tentunya juga sudah sering kamu baca di mana saja. Hal ini karena cerita tentang sekolah sangat beragam, ceritanya dapat menarik minat pembaca terutama pembaca yang berusia masih muda. Coba perhatikan salah satu contoh cerita pendek singkat bahasa Indonesia tentang sekolah ini. Kemudian jadikan referensi saat bingung harus menggunakan tema seperti apa. Masa Sekolahku yang Indah Hari ini aku membuka kembali buku kenangan sekolah. Pulang bekerja memang sangat melelahkan sampai membuatku ingin rebahan saja. Namun, aku sudah tidak tahan ingin melihat buku kenangan yang kelihatan dari kardus barang-barang. Aku melihat beberapa foto teman-teman, pikiranku langsung terbang ke masa lalu ketika foto itu diambil. Saat itu, Aku dan sahabatku Ali sedang berusaha memenangkan lomba tarik tambang. Sejak sekolah, aku memang sudah terkenal kuat sehingga teman-teman memilihku ikut lomba tarik tambang mewakili kelas dengan Ali. Di dalam foto, terlihat aku menggertakkan gigi karena lawan tarik tambangnya sangat kuat. Jujur saja aku kesulitan saat itu, aku sampai tertawa saat melihat kembali foto jelek tersebut. Saat sudah dewasa, aku sadar masa-masa itu sudah tidak bisa kembali lagi. Aku harus bekerja memenuhi kebutuhan, namun masa sekolah adalah masa paling indah dan tidak terlupakan. Dari contoh cerita pendek singkat bahasa Indonesia ini, kamu juga bisa belajar bahwa di dalam cerita bebas menggunakan subjek. Tidak harus selalu memakai aku, namun bisa juga memakai dia, mereka, dan lainnya. Dengan memakai tema sekolah, tentu membuat cerpen akan menjadi lebih mudah. Selain berimajinasi, kamu juga bisa membuat cerita berdasarkan pengalaman saat sekolah. 9. Contoh Cerita Pendek Singkat Bahasa Indonesia Tema Kehidupan Tema kehidupan juga sangat sering diangkat menjadi konsep saat akan membuat cerita. Di dalam kehidupan memang sangat banyak kisah-kisah menarik dan menginspirasi. Tidak heran jika banyak yang memakainya untuk membuat cerita. Selain itu tidak sulit untuk mengarang cerpen tentang kehidupan. Kamu bisa mengambilnya dari kisah hidup pribadi atau orang. Perhatikan salah satu contoh cerita pendek singkat bahasa Indonesia tentang kehidupan ini. Kehidupan Monica Monica lahir dari keluarga sangat berada, namun ketika orang tuanya memutuskan untuk berpisah, Monica harus ikut ibunya dan mulai hidup seadanya. Monica awalnya terkejut dengan perubahan hidupnya yang cukup drastis, namun ia berusaha menjalaninya bersama ibunya sambil terus tersenyum. Namun melihat ibunya selalu sedih di kamar sepanjang malam juga membuat Monica merasa sangat iba. Monica bertekad untuk membuat kehidupannya berubah, ia juga bertekad membuat ibunya bahagia lagi. Monica memutuskan untuk rajin belajar dan selalu mencari informasi tentang beasiswa. Monica selalu berhasil mendapatkan beasiswa karena kepintarannya. Ia selalu mendapat pujian dari para guru dan dosen. Monica akhirnya langsung mendapat pekerjaan dengan mudah setelah lulus. Monica mendapat pekerjaan yang bagus di perusahaan ternama. Monica mengumpulkan uang sampai bisa membeli rumah bagus untuk ibunya dan dirinya. Monica merasa berhasil mewujudkan impiannya. Namun, ayahnya datang di kemudian hari karena bangkrut. Ayahnya meminta uang dan tempat tinggal. Meskipun masih marah dengan perbuatan ayahnya dahulu kepada dirinya dan ibunya, namun Monica berusaha menerima karena itu ayahnya. Monica mengajak ayahnya tinggal bersama, kemudian ayah dan ibunya memutuskan rujuk. Monica sangat bahagia saat mengetahuinya. 10. Contoh Cerita Pendek Singkat Bahasa Indonesia Tema Komedi Cerpen komedi dibuat dengan tujuan menghibur. Meskipun selera humor orang berbeda-beda, namun tetap saja kamu bisa mencoba membuat cerpen tentang komedi ini. Buatlah semenarik mungkin agar orang lain benar-benar terhibur saat membacanya. Perhatikan salah satu contoh cerita pendek singkat bahasa Indonesia tentang komedi ini. saat membuat cerpen dengan tema komedi, tentu kamu harus memikirkan hal-hal lucu yang dapat dimasukkan ke dalamnya. Pentas Seni yang Berantakan Pentas seni dilakukan setiap 1 tahun di sekolah. Tahun ini aku menjadi panitia yang mengurus pentas seni tersebut. Rasanya seru menyiapkan pentas seni bersama teman-teman, meskipun pada akhirnya terdapat kekacauan di dalamnya. Pentas seni dilaksanakan berurutan dari kelas 10 sampai 12. Kami juga turut menyiapkan properti dan kostum sebagai panitia. Saat penampilan terakhir, temanku membuat kekacauan dengan salah menampilkan properti. Properti yang ditampilkan adalah properti pentas drama tentang pembunuhan, sedangkan penampilan selanjutnya adalah tentang drama peri. Aku bertindak sebagai MC yang membacakan judul pentas seninya. Seketika langsung terkejut dan panic ketika melihat properti drama pembunuhan. Aku berteriak memanggil temanku, namun lupa jika di depan mulutku ada mic sehingga kepanikan panitia mulia terbaca oleh semua penonton. Namun, anehnya semua penonton tertawa melihat peristiwa ini. Teman panitia lain mulai berlarian mengganti properti, sampai pentas drama bisa diselenggarakan kembali. Saat membicarakannya bersama panitia lain, aku dan teman-teman tertawa. Pengalaman ini sangat lucu sekaligus membuat panic. Selalu perhatikan struktur saat menuliskan cerpen. Kamu bisa mempelajarinya dengan cara memperhatikan banyak contoh cerita pendek singkat bahasa Indonesia. Kemudian, mencoba mempraktikkannya sendiri saat di sekolah atau rumah. Semoga bermanfaat. Klik dan dapatkan info kost di dekat kampus idamanmu Kost Dekat UGM Jogja Kost Dekat UNPAD Jatinangor Kost Dekat UNDIP Semarang Kost Dekat UI Depok Kost Dekat UB Malang Kost Dekat Unnes Semarang Kost Dekat UMY Jogja Kost Dekat UNY Jogja Kost Dekat UNS Solo Kost Dekat ITB Bandung Kost Dekat UMS Solo Kost Dekat ITS Surabaya Kost Dekat Unesa Surabaya Kost Dekat UNAIR Surabaya Kost Dekat UIN Jakarta

cerpen tentang orang tua singkat